JAKARTA - Polisi berhasil menangkap lima dari belasan anak buah John Kei yang buron atas kasus penyerangan dan pengerusakan rumah Nus Kei di Cipondoh, Tangerang. Lima orang itu adalah, MSR alias Melky, YBR, WL, FDO, dan FHL.
Dari keterangan lima orang itu ditemukan fakta baru. Salah satu tersangka mengatakan, niat awal bukan hanya merusak rumah Nus Kei, melainkan membakar.
"Ada upaya untuk membakar rumah daripada milik NS pada saat itu. Setelah dilakukan pengerusakan akan dibakar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Jumat, 26 Juni.
Rencana awal, tersangka FDO melempar bensin yang sudah disiapkan di mobil ke dalam rumah. Namun, rencana ini gagal. Mereka pun tidak sempat membakar rumah Nus Kei.
"Tetapi tidak sempat (menyalakan api, red), dia sempat melempar ke dalam tapi dia tidak sempat membakar," tegas Yusri.
BACA JUGA:
Peran tersangka
Sementara terangka YBR, MSR, WL dan FHL memiliki peran yang berbeda dalam melancarkan aksi serangan hingga menyebabkan satu orang korban meninggal dunia, yakni Yustus.
YBR disebut tidak terlibat langsung dalam aksi penyerangan pada Mingu, 21 Juni. YBR berperan dalam perencanaan aksi ini.
"Karena muncul namanya (dari pemeriksaan) pinyidik menangkap di kediamannya dan didalam kita geledeah ada barbuk sajam," kata Yusri.
Selanjutnya, peran MSR merupakan orang yang memiliki senjata api. Sebab, pada saat penyidik memeriksa tersangka lainnya, JR, dikatakan jika senjata api itu merupakan milik MSR.
Tersangka WL, berperan sebagai pelaku perusakan dan orang yang menggunakan senjata api. Bahkan, tembakan WL itu mengenai seorang pengendara ojek online pada jari kakinya.
"WL ini dia yang melakukan penembakan pada saat keluar dari sana dengan menggunakan senjata api rakitan," ungkap Yusri.
Sedangkan, FHL berperan sebagai pelaku pengerusakan dan sopir dari mobil Fortuner hitam yang menabrak pintu gerbang Cluster Australia. Pada saat insinde penabrakan gerbang, seorang security menjadi korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku melarikan diri ke Cianjur karena ketakutan lantaran mereka sedang diburu polisi.
"Jadi ketiga-tiganya sudah berhasil kita amankan. Memang mereka mengakui bahwa mereka melarikan diri karena ketakutan mendengar di pemberitaan jadi DPO. Kemudian mereka melarikan diri ke Cianjur," kata Yusri.
Sementara satu tersangka berinisial T beberapa hari lalu sudah menyerahkan diri ke polisi. Dia berperan sebagai penyerangan terhadap Yustus.
Dengan sudah tertangkapnya 6 pelaku ini, sehingga anak buah John Kei yang masih diburu keberadaanya berjumlah 7 orang. Hampir keseluruhannya merupakan pelaku pengerusakan rumah Nus Kei.
"Yang buron ada 7, 1 pelaku di TKP Kosambi dan 6 TKP Green Lake," kata Yusri.