SEMARANG – Tega nian seorang ayah berinisial AC di Semarang, Jawa Tengah. Buah hati yang seharusnya dijaga untuk dibesarkan, justru dianiaya hingga tewas. Bocah laki-laki berusia 1,5 tahun itu meninggal setelah dibanting AC di rumah kontrakannya di Wujil, Kabupaten Semarang.
Kapolres Semarang, AKBP Ari Wibowo mengatakan saat itu korban meminta makan kepada ayahnya, AC. Setelah diberikan telur, sang anak menolak. Hal itu yang membuat AC merasa kesal lalu menganiayanya.
"Saat itu pelaku jengkel dan membawa korban ke kamar, kemudian pelaku mengayunkan korban sebanyak tiga kali. Namun, yang ketiga kalinya, korban terjatuh terpental ke lantai," ungkap AKB Wibowo mengutip PMJ, Jumat 20 Agustus.
BACA JUGA:
Masih dijelaskan Ari Wibowo, korban setelah dibanting jatuh dalam keadaan telungkup, mulut korban mengeluarkan darah serta kejang-kejang. Melihat korban kejang, pelaku lantas menekan bagian perut dan dada serta mencekiknya sampai tewas.
Setelah polisi mendapat laporan adanya kejanggalan dalam kasus ini. Akhirnya AC ditangkap. Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa bantal dan pakaian yang digunakan untuk menghapus darah korban.
"Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 76 C junto Pasal 80 ayat 3 dan 4 tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara," tukasnya.