Bagikan:

JAKARTA - Polisi menindaklanjuti terkait kasus tewasnya anak berusia 9 tahun yang diduga dibanting oleh ayah kandungnya sendiri berinsial U (49) di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolsek Penjaringan, Kompol Bobby Danuardi mengatakan bila pihaknya telah terduga pelaku.

“Pelaku sudah ditangkap. Bapaknya ini memang tempramental,” kata Bobby saat dikonfirmasi, Kamis, 14 Desember.

Saat ditanya lebih jauh, Bobby belum dapat menjelaskan. Lantaran kasus itu telah ditindaklanjuti oleh Polres Metro Jakarta Utara.

“Kejadian di penjaringan, tapi untuk penanganan LP (laporan polisi) nya di Polres,” ucapnya.

Sebelumnya, seorang anak berinisial K (9) alias Awan tewas setelah dibanting ayahnya, U (49). Warga tak menyangka sang ayah sangat tega melakukan perbuatan itu terhadap anak kandungnya.

Menurut Abdul Rahman Ketua RT 02/RW 017 Kelurahan Penjaringan, Awan sebelumnya mengalami penganiayaan sebelum akhirnya dibanting.

"Awan sempat dipukul, kemudian ditendang kakinya hingga jatuh. Lalu setelah itu tampak diangkat sama ayahnya, dikira mau dibawa ke rumah, enggak menyangka ibu-ibu pas itu lihat dia dibanting," ucap Abdul Rahman, Antara, Rabu malam, 13 Desember.

Menurut Abdul, aksi sang ayah terekam kamera CCTV sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, korban langsung dibawa oleh ayah kandungnya ke rumah sakit lantaran Awan tampak tidak sadarkan diri.

Warga tidak mengetahui keberadaan ibu Awan yang berinisial H saat terjadinya peristiwa tersebut. Diduga H sedang ke luar rumah.

Namun dari rekaman CCTV, terlihat ayah yang sehari-harinya menjadi buruh (kuli) panggul di Muara Baru itu sangat emosi melihat anaknya.

Awan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Anak-anak tersebut tinggal mengontrak di tempat tinggal yang cukup sederhana. Dia juga putus sekolah.

Kini, U tengah dimintai pertanggungjawabannya oleh pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara.