Akibat Ganjil-Genap, Penumpang Transportasi Umum di DKI Naik 27,6 Persen dari Pekan Lalu
ILUSTRASI/VOI

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menyebut terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan umum selama sepekan terakhir setelah penerapan ganjil-genap di Jakarta.

Dalam penerapan PPKM Level 4 dalam satu pekan lalu, rata-rata jumlah penumpang transportasi umum perkotaan sebanyak 375 ribu per hari. Pada minggu ini, jumlah penumpang per hari sebanyak 479 orang.

"Untuk jumlah penumpang terpantau ada peningkatan 27,6 persen untuk angkutan perkotaan kita di MRT Jakarta, Transjakarta, LRT Jakarta, juga di KRL," kata Syafrin saat dihubungi, Selasa, 17 Agustus.

Kemudian, jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) juga meningkat. Pada minggu lalu, penumpang bus AKAP per hari sebanyak 1.600 persen. Minggu ini, penumpang AKAP per hari sebanyak 2.000 orang.

"Untuk penumpang AKAP juga alami peningkatan. Yang keluar-masuk Jakarta, yang berangkat ke Jakarta mengalami peningkatan 24 persen," ucap Syafrin.

Meski demikian, Syafrin menegaskan jumlah penumpang, baik transportasi perkotaan maupun bus AKAP belum melewati batas kapasitas maksimal 50 persen.

Syafrin menuturkan terjadi peningkatan volume lalu lintas di jalan raya sebesar 73 persen dibanding penerapan PPKM Level 4 tahap pertama. Sementara, lalu lintas pada jalan yang menerapkan ganjil-genap cenderung terpantau lancar.

Namun Syafrin menegaskan tak ada kerumunan yang ditimbulkan dari peningkatan penumpang angkutan umum dan ruas jalan yang tak diterapkan ganjil-genap.

"Prinsipnya, dengan kebijakan ganjil-genap pada beberapa pusat kegiatan yang dikhawatirkan akan terjadi kerumunan, penumpukan warga, itu tidak terjadi karena memang diidentifikasi," ucap Syafrin.

Sebagai informasi, penerapan ganjil-genap mulai berlaku sejak Kamis, 12 Agustus 2021 dan diteruskan hingga saat ini. Skema ini berlaku mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Skema ganjil-genap ini pun akan diterapkan di 8 titik, antara lain, Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Pintu Besar Selatan, dan Jalan Gatot Subroto.