Bagikan:

JAKARTA - Kedatangan 34 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia saat PPKM level 4 berlaku disorot sinis kalangan parlemen.

Para TKA China tersebut lolos ke tanah air lantaran memegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dan masuk via Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu, 7 Agustus, kemarin.

Menanggapi hal itu, anggota Fraksi PKS DPR Mardani Ali Sera mengaku heran dengan pola pikir pemerintah. Sebab masih dalam situasi pandemi yang semakin darurat, justru para TKI China tersebut berulang kali datang ke Indonesia.

"Ini sudah kejadian yang berulang. Ada apa dengan pemerintah?," ujar Mardani, Senin, 9 Agustus.

Ketua DPP PKS itu mengingatkan, pemerintah Joko Widodo (Jokowi) harus konsisten dalam menegakkan aturan PPKM Level 4 yang akan berakhir hari ini. Apalagi, aturan ini diprediksi masih akan diperpanjang.

Lagipula, kata Mardani, sudah keharusan jika aturan tersebut diberlakukan tegas pada warga negara asing. Tak hanya warga sendiri.

"Pergerakan dari luar negeri sangat berpotensi untuk merusak hasil PPKM," sebut Mardani.

Anggota Komisi II DPR itu menilai, izin masuk bagi TKA China adalah keputusan yang menciderai rasa keadilan. Meskipun alasan TKA diizinkan masuk karena memiliki izin tinggal terbatas (ITAS), namun kata dia, hal itu tidak bisa dibenarkan.

"Jika mereka punya ITAS, WNI lebih kuat punya KTP, tapi tetap diminta stay at home. Ini kebijakan yang menciderai keadilan publik," kata Mardani.