Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 34 tenaga kerja asing (TKA) asal China masuk ke Indonesia saat PPKM level 4 berlaku. Para TKA China yang memegang Izin Tinggal Terbatas (Itas) itu masuk via Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu, 7 Agustus, kemarin.

Para WNA yang mendarat di Bandara Soetta itu menumpangi pesawat Citilink dengan kode QG8815 yang membawa 37 penumpang, terdiri atas 34 WNA dan 3 orang WNI. Pesawat itu membawa 19 awak alat angkut yang semuanya WNI.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, menyindir bahwa tenaga kerja asal China kini sudah tidak masuk kategori asing yang dilarang datang ke Indonesia.

"Tenaga kerja asing (TKA) yang dicegah tangkal Menkumham itu pasti bukan yang dari China. Soalnya tenaga kerja asal China sudah tidak asing lagi," ujar Adhie Massardi dikutip dari akun Twitternya, Senin, 9 Agustus.

Pemerintah sendiri awalnya sudah memberi angin segar kepada masyarakat Indonesia yang resah terhadap pemberian karpet merah melalui Permenkumham 27/2021 pada Juli lalu. Namun, ternyata ada celah dalam Permenkumham tentang Pembatasan Orang Asing Masuk ke Wilayah dalam Masa PPKM Darurat.

Terdapat pengecualian untuk lima kelompok warga asing, yaitu mereka yang memiliki visa dinas dan diplomatik, pemegang izin tinggal dinas dan izin tinggal diplomatik, memiliki tujuan kesehatan dan kemanusiaan dengan rekomendasi kementerian/lembaga terkait, serta awak alat angkut.

Alasan inilah yang disinyalir membuat 34 WN China masuk ke Indonesia melalui Bandara Soetta dengan menggunakan pesawat Citilink dengan kode QG8815 pada Sabtu, 7 Agustus, kemarin.

"TKA China sudah tidak asing lagi, jadi bebas datang ke NKRI kapan saja," sindir Adhie Massardi lagi.