JAKARTA - Pemerintah pusat mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2-4 di Jawa-Bali diperpanjang hingga 16 Agustus.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menilai pemerintah harus memperhatikan keberlangsungan hidup masyarakat kalangan bawah di masa perpanjangan PPKM berlevel yang ketiga kalinya ini.
"Perlu benar-benar jaga kesejahteraan masyarakat kecil," ujar Mardani, Selasa, 10 Agustus.
Menurutnya, masyarakat paling terdampak kebijakan berjilid ini adalah mereka yang bekerja harian. Sehingga pendapatannya pun terbatas.
"Kasihan sekali penderitaan (pengusaha) warteg, tukang becak, hingga tukang porter," kata legislator DKI Jakarta itu.
BACA JUGA:
-
| TEKNOLOGI
Beda TV Analog dan TV Digital, Biar Gak Bingung Menghadapi Peralihan
26 Juli 2021, 14:00
Di samping itu, anggota Komisi II DPR itu pun menyarankan pemerintah agar memiliki mekanisme crash program atau sebuah cara untuk mempercepat waktu penyelesaian dalam kebijakan PPKM Level 4 ini.
Bukannya memberlakukan kebijakan diskriminasi yang membolehkan kedatangan TKA China ke Indonesia secara berulang.
"Berat dan berat, jika TKA terus dibuka, sementara PPKM terus berjalan, sangat tidak jelas keberpihakan pemerintah," tegas Mardani.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, menyatakan PPKM level 2-4 diperpanjang hingga 16 Agustus.
"Atas arahan Presiden RI, PPKM 4, 3, 2, akan diperpanjang hingga 16 Agustus 2021," kata Luhut dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 9 Agustus.
Luhut mengatakan perpanjangan PPKM ini dilakukan untuk menjaga momentum yang baik. Dia mengatakan penerapan PPKM level 2-4 sebelumnya sudah berjalan baik.
Terkait
