Bagikan:

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat dalam empat hari terakhir 22 hingga 25 Juli pasien konfirmasi COVID-19 yang dinyatakan sembuh cukup tinggi dan jauh di atas angka penambahan kasus konfirmasi harian.

"Dalam empat hari terakhir pasien konfirmasi positif COVID-19 di daerah kita yang dinyatakan sembuh tercatat cukup tinggi, yakni sebanyak 385 pada 22 Juli, 315 pada 23 Juli, 983 pada 24 Juli dan sebanyak 843 pasien sembuh pada 25 Juli," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, dilansir Antara, Senin, 26 Juli.

Menurut dia, catatan angka pasien sembuh COVID-19 di Sleman tersebut bahkan jauh di atas angka penambahan kasus konfirmasi positif pada periode yang sama.

"Kasus sembuh dalam empat hari terakhir bisa dua-tiga kali lipat angka penambahan kasus konfirmasi," katanya.

Ia merincikan, pada 22 Juli tercatat penambahan kasus konfirmasi sebanyak 298, kasus sembuh 385, kasus pasien meninggal dunia 44 kasus dan kasus aktif tercatat sebanyak 131.

Kemudian pada 23 Juli tercatat penambahan kasus harian konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 413 kasus, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 315 kasus dan pasien meninggal dunia konfirmasi sebanyak 31 kasus.

"Hanya pada 23 Juli ini penambahan kasus konfirmasi positif lebih tinggi dari angka pasien sembuh," katanya.

Shavitri mengatakan, untuk 24 Juli tercatat penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 312 kasus, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 983 kasus, pasien meninggal dunia 21 kasus dan kasus aktif harian sebanyak 692 kasus.

"Sedangkan pada 25 Juli tercatat penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 295 kasus, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 843 kasus, pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia sebanyak 27 kasus dan kasus aktif harian sebanyak 575 kasus," katanya.

Ia mengatakan, untuk kasus pasien dinyatakan sembuh pada 25 Juli tercacat di Kapanewon (Kecamatan) Kalasan ada 14 kasus, Kecamatan Ngemplak 80 kasus, Kecamatan Tempel 85 kasus, Kecamatan Pakem 128 kasus, Kecamatan Godean 152 kasus dan sebanyak 192 kasus masing-masing di Kecamatan Depok dan Prambanan.

"Sedangkan kasus pasien meninggal dunia konfirmasi positif berdasarkan hasil tes swab PCR meliputi satu kasus di Prambanan, tiga kasus masing-masing di Depok, Mlati dan Tempel, empat kasus masing-masing di Godean, Sleman dan Pakem. Sedangkan meninggal dunia konfirmasi positif dari tes swab antigen masing-masing satu kasus di Godean, Mlati, Depok dan Berbah," katanya.