JAKARTA - Terjadi pengurangan tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran pada hari ini. Saat ini, keterpakaiannya mencapai 49,7 persen, sehingga ada 50,3 persen tempat tidur yang tidak terisi pasien.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian menyebut, per hari ini ada 316 orang yang baru keluar dari Wisma Atlet sebagai pasien isolasi COVID-19.
"Pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet ini sebanyak 3.929 orang dari 7.894 kapasitas tempat tidur. Semula ada 4.245 orang yang dirawat dan hari ini berkurang 316 orang," kata Aris dalam keterangannya, Senin, 26 Juli.
Rinciannya, ada 1.968 wanita dan 1.961 pria. Mereka menjalani isolasi di Tower 4, 5, 6, dan 7 Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
Sehingga, sejak awal dijadikan tempat isolasi pada 23 Maret 2020 hingga saat ini, RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran telah merawat 121.514 pasien virus corona.
"Ada 117.585 pasien keluar, dengan rincian 116.110 pasien sembuh, 956 dirujuk ke rumah sakit lain, dan meninggal 516 orang," ucap dia.
Saat ini, seluruh pasien isolasi yang dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran adalah orang yang memiliki gejala COVID-19, baik ringan maupun sedang.
BACA JUGA:
Kemudian, kapasitas isolasi Rumah Susun Nagrak Cilincing hari ini sebesar 8,5 persen atau terdapat 282 tempat tidur diisi pasien isolasi dari total 3.302 tempat tidur. Kemarin, Rusun Nagrak terisi 360 pasien.
"Sejak 28 Juni sampai 21 Juli, sudah ada 8.861 pasien isolasi yang terdaftar dan 8.579 pasien keluar," tutur Aris.
Selanjutnya, kapasitas isolasi Rumah Susun Pasar Rumput saat ini 2,4 persen atau diisi sebanyak 143 orang dari total kapasitas 5.950 tempat tidur. Kemarin, ada 19 pasien isolasi dan hari ini bertambah 3 orang.
Rusun Pasar Rumput terdiri dari tiga tower. Pengoperasiannya dimulai dari lantai 4 hingga lantai 25. Tiap lantai memiliki jumlah hunian yang beragam, mulai dari 29 hingga 34 hunian. Masing-masing satu hunian berisi tiga tempat tidur. Kapasitas total dapat mencapai 5.950 tempat tidur.