JAKARTA - Terjadi pengurangan tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran pada hari ini. Saat ini, keterpakaiannya mencapai 12,5 persen, sehingga ada 87,5 persen tempat tidur yang tidak terisi pasien.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian menyebut, per hari ini ada 28 orang yang baru keluar dari Wisma Atlet sebagai pasien isolasi COVID-19.
"Pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet ini sebanyak 994 orang dari 7.894 kapasitas tempat tidur. Semula ada 1.022 orang yang dirawat dan hari ini berkurang 28 orang," kata Aris dalam keterangannya, Jumat, 3 September.
Rinciannya, ada 448 wanita dan 546 pria. Mereka menjalani isolasi di Tower 4, 5, 6, dan 7 Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
Sehingga, sejak awal dijadikan tempat isolasi pada 23 Maret 2020 hingga saat ini, RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran telah merawat 126.998 pasien virus corona.
"Ada 126.004 pasien keluar, dengan rincian 124.389 pasien sembuh, 1.021 dirujuk ke rumah sakit lain, dan meninggal 594 orang," ucap dia.
BACA JUGA:
Saat ini, seluruh pasien isolasi yang dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran adalah orang tanpa gejala dan orang yang memiliki gejala COVID-19, baik ringan maupun sedang.
Lalu, keterisian RS COVID-19 Wisma Atlet Pademangan saat ini sebanyak 5.047 orang. Semula ada 3.331 pasien dan hari bertambah 716 orang. Wisma Atlet Pademangan menjadi tempat isolasi pekerja migran Indonesia (PMI)/repatriasi.
Sementara, saat ini lokasi isolasi di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara dan Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan dikosongkan sementara karena pasien isolasi yang tinggal sedikit. Semua pasien isolasi saat ini dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran.