JAKARTA - Terjadi penambahan tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Saat ini, keterpakaiannya mencapai 92,6 persen dan hanya menyisahkan 7,4 persen tempat tidur yang tidak terisi pasien.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian menyebut per hari ini, ada 98 orang yang baru keluar dari Wisma Atlet sebagai pasien isolasi COVID-19.
"Pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet ini sebanyak 5.551 orang dari 5.994 kapasitas tempat tidur. Semula ada 5.453 orang yang dirawat dan hari ini bertambah 98 orang," kata Aris dalam keterangannya, Rabu, 16 Juni.
Rinciannya, ada 2.803 wanita dan 2.748 pria. Mereka menjalani isolasi di Tower 4, 5, 6, dan 7 Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
BACA JUGA:
Sejak awal dijadikan tempat isolasi pada 23 Maret 2020 hingga saat ini, RSD COVID-19 Wisma Atlet telah merawat 92.897 pasien virus corona.
"Ada 87.346 pasien keluar, dengan rincian 86.334 pasien sembuh, 920 dirujuk ke rumah sakit lain, dan meninggal 92 orang," ucap dia.
Saat ini, seluruh pasien isolasi yang dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran adalah orang yang memiliki gejala COVID-19, baik ringan maupun sedang.
Sementara, pasien dengan kategori tanpa gejala menjalani isolasi di Wisma Atlet Karantina Pademangan. RS ini juga dijadikan tempat isolasi repatriasi/PMI. Tower 8, 9, dan 10 Wisma Atlet Pademangan saat ini memiliki pasien rawat inap 2.930 orang.
"Pada hari ini terjadi pengurangan 396 pasien yang menjalani isolasi di Wisma Atlet Pademangan. Kemarin, pasien rawat inap sebanyak 3.326 orang," pungkasnya.
Lalu, pemerintah sedang menyiapkan penambahan kapasitas di Wisma Atlet Kemayoran menjadi 9.566 tempat tidur isolasi. Pemerintah juga akan membuka satu tower di Wisma Atlet Pademangan sebanyak 1.572 tempat tidur