Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RS Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta mencapai 75 persen atau 5.904.

"Wisma Atlet  kondisi saat ini yang terpakai 75 persen dan sisa bed sekitar 1.990 atau 25 persen dari jumlah bed 7.894 terpakai 5.904," kata Airlangga dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di YouTube BNPB, Rabu, 7 Juli.

Meski begitu, Airlangga mengatakan pemerintah sudah menyiapkan tempat tidur tambahan untuk menampung pasien COVID-19 yang bergejala ringan. Setidaknya ada dua lokasi yang kini tengah disiapkan yaitu Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput.

"Pemerintah sudah menyiapkan baik itu di Rusun Nagrak maupun di Rusun Pasar Rumput," ungkapnya.

Sebagai informasi, 5.921 pasien terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19) masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

"Pasien berkurang 332 orang," kata kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Marinir Aris Mudian dikutip Antara, Selasa, 6 Juli.

Aris menjelaskan jumlah pasien dalam perawatan pada Senin, 5 Juli sebanyak 6.253 orang. Mereka yang telah sembuh telah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.

Para pasien COVID-19 itu dirawat di tower 4, 5, 6 dan 7. Para pasien itu dirawat dengan gejala ringan. Kapasitas RSDC Wisma Atlet Kemayoran mampu menampung 7.937 pasien. Sehingga, tersisa saat ini sebanyak 2.016 tempat tidur yang kosong.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menambah jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 di DKI Jakarta setelah terjadi lonjakan kasus belakangan ini. Ada 900 tempat tidur isolasi untuk merawat pasien COVID-19 yang kini sedang dibangun di Wisma Haji Pasar Rebo, Jakarta.

Diharapkan tempat tidur ini dapat segera digunakan dalam dua hari ke depan. Tak hanya itu, Kemenkes juga menambah 50 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) di lokasi tersebut bekerja sama dengan Kementerian BUMN.

"Bekerja sama dengan BNPB di DKI kita akan membangun 900 tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19 di Wisma Haji di Pasar Rebo. Mudah-mudahan itu bisa beres dalam dua hari ke depan. 900 tempat tidur bisa kita buka ditambah ada 50 tempat tidur ICU bekerja sama dengan Kementerian BUMN," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Preisden, Selasa, 6 Juli.

Sedangkan untuk isolasi mandiri terdapat penambahan 7.000 tempat tidur yang siap menampung pasien COVID-19. Hal ini diharap mampu membantu RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta untuk mengurusi pasien COVID-19.

"Kita mendouble kemampuan Wisma Atlet dengan memberikan tambahan 7.000 tempat isolasi di Rusun Nagrag dan Rusun Pasar Rumput. Sehingga (pasien, red) bisa kita tampung untuk masuk ke tempat tidur isolasi terpusat atau masuk ke tempat tidur rumah sakit," ungkapnya.

"Jadi isolasi terpusat tadi ada 7.000 sedangkan tempat tidur rumah sakit ada tambahan 950," imbuh Menkes.