JAKARTA - Terjadi pengurangan tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran pada hari ini. Saat ini, keterpakaiannya mencapai 75 persen, sehingga ada 25 persen tempat tidur yang tidak terisi pasien.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian menyebut, per hari ini ada 332 orang yang baru keluar Wisma Atlet setelah menjalani isolasi COVID-19.
"Pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet ini sebanyak 5.921 orang dari 7.894 kapasitas tempat tidur. Semula ada 6.253 orang yang dirawat dan hari ini berkurang 332 orang," kata Aris dalam keterangannya, Selasa, 6 Juli.
Rinciannya, ada 2.947 wanita dan 2.974 pria. Mereka menjalani isolasi di Tower 4, 5, 6, dan 7 Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
Sehingga, sejak awal dijadikan tempat isolasi pada 23 Maret 2020 hingga saat ini, RSD COVID-19 Wisma Atlet telah merawat 108.867 pasien virus corona.
"Ada 102.946 pasien keluar, dengan rincian 101.761 pasien sembuh, 939 dirujuk ke rumah sakit lain, dan meninggal 246 orang," ucap dia.
Saat ini, seluruh pasien isolasi yang dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran adalah orang yang memiliki gejala COVID-19, baik ringan maupun sedang.
BACA JUGA:
Selain itu, ada pasien COVID-19 yang juga diisolasi di tower 8 Wisma Atlet Pademangan. Dari 1.572 tempat tidur yang disiapkan, saat ini telah terisi 1.102 pasen. Kemarin ada 1.164 pasien dan hari ini berkurang 62 pasien.
"Jadi jumlah total pasien rawat inap untuk tower 4,5,6,7, dan 8 sebanyak 7.023 orang. Semula, total ada 7.417 pasien di Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan. Hari ini berkurang 394 orang," imbuhnya.
Kemudian, saat ini ada 1.882 pasien isolasi di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Kemarin, tower 2 dsn 3 Rusun Nagrak terisi 1.927 pasien. Hari ini berkurang 45 pasien.