Hari Ini COVID-19 di Kaltim Bertambah 1.505, Semua Wilayah Kabupaten/Kota Masuk Zona Merah
Infografis perkembangan kasus COVID-19 Provinsi Kaltim (Foto: ANTARA/Arumanto)

Bagikan:

KALTIM - Satgas COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan, kasus COVID-19 masih bertambah secara signifikan. Per Jumat, 23 Juli hari ini, angka kasus menyentuh 1.505. 

"Angka kenaikan kasus masih cukup tinggi dan hingga saat ini semua wilayah Kabupaten dan Kota di Kaltim masih berstatus zona merah," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda dikutip dari Antara

Andi menyebutkan, tambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi di Berau 180 kasus, Kutai Barat 29 kasus, Kutai Kartanegara 281 kasus, Kutai Timur 164 kasus, Mahakam Ulu 12 kasus, Paser 73 kasus, Penajam Paser Utara 60 kasus, Balikpapan 393 kasus, Bontang 137 kasus dan Samarinda 176 kasus.

"Untuk kasus kesembuhan juga mengalami penambahan sebanyak 808 kasus," imbuh Andi.

Tambahan kasus kesembuhan terjadi di Berau 94 kasus, Kutai Barat 74 kasus, Kutai Kartanegara 63 kasus, Kutai Timur 118 kasus, Paser 104 kasus, Penajam Paser Utara 41 kasus, Balikpapan 101 kasus, Bontang 137 kasus dan Samarinda 76 kasus.

"Jumlah keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 103.062 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 81.872 kasus," imbuh Andi.

Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia turut bertambah sebanyak 63 kasus dengan rincian di Berau 6 kasus, Kutai Kartanegara 16 kasus, Kutai Timur 5 kasus, Paser 4 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 19 kasus, Bontang 2 kasus dan Samarinda 9 kasus.

"Jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia COVID-19 di Kaltim menjadi 2.754 orang," jelasnya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 23 Juli 2021 lalu menyebutkan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan baik di Rumah Sakit maupun secara mandiri berjumlah 18.436 orang.

Pasien tersebut tersebar di Balikpapan sebanyak 6.172 orang, Kutai Kartanegara 3.046 orang, Bontang 2.057 orang, Samarinda 1.908 orang dan Kutai Timur 1.517 orang.

Selanjutnya, Berau 1.361 orang, Kutai Barat 1.151 orang, Panajam Paser Utara 584 orang, Paser 396 orang dan Mahakam Ulu 241 orang.