JAKARTA - Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terbakar pada Minggu 18 Juli. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
Sejauh ini, informasi yang diperoleh sebatas kobaran api disebut mulai membakar lantai 1 gedung F Barat BPOM Jakarta sekitar pukul 21.30 WIB. Butuh waktu 30 menit untuk memadamkan kobaran api tersebut.
Selain itu, sebelum terjadi kebakaran, sejumlah petugas sedang melakukan pekerjaan peremajaan panel listrik di salah satu ruangan.
Sehingga, berbagai dugaan pun berkembang, mulai dari korsleting listrik hingga kelalaian pekerja.
Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan, dalam proses penyelidikan pihaknya sudah memeriksa 5 orang saksi. Mereka merupakan pekerja yang melakukan peremajaan panel listrik.
"Semalam kita sudah police line ada kita periksa saksi 5 orang. Dari pihak pekerja. Itu kan ada pekerja itu," ucap Edison.
Pemeriksaan terhadap mereka untuk memastikan dugaan yang berkembang. Selain itu, mereka juga berada di sekitar lokasi kejadian saat kebakaran itu terjadi.
Meski demikian, sampai saat ini belum bisa dipastikan penyebabnya. Alasannya, semua informasi dan petunjuk yang sudah didapat akan dikembangkan terlebih dahulu.
"Masih kita kembangkan dulu," kata dia.
BACA JUGA:
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana menambahkan, dalam penyelidikan penyebab kebakaran, polisi juga menurunkan tim Puslabfor. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga pengumpulan sisa kebakaran telah dilakukan.
"Sampel arang yang terbakar di lokasi yang diduga di sumber kebakaran. Kemudian beberapa peralatan listrik," ujar Wisnu.
Dengan telah dilakukannya pengumpulan informasi dan petunjuk, saat ini hanya tinggal menunggu hasil penyelidikan dari Puslabfor. Dari hasil penyelidikan itulah dapat dipastikan penyebab kebaran kantor BPOM.
"Kami tunggu hasil Labfor ini, karena kami kan tidak bisa menduga-duga," tandas Wisnu.