Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengapresiasi Presiden Joko Widodo karena vaksinasi COVID-19 di Indonesia yang berjalan sukses.

Hal ini disampaikan Said Aqil usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 Oktober. Said menyebutkan, Indonesia bertengger di posisi kelima negara dengan suksesi vaksinasi terbesar di dunia.

"Kita memberikan apresiasi, bergembira, kepada presiden terutama vaksinasi sukses, Indonesia negara kelima yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan COVID-19,” ujarnya dilansir dari Antara.

Vaksinasi menjadi faktor penyebab terkendalinya tren kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir. Said, secara khusus menyampaikan terima kasih karena santri, kiai dan seluruh warga pesantren juga telah mendapatkan vaksin.

"Wabil khusus vaksinasi di kalangan pesantren, luar biasa di luar dugaan saya bahwa vaksinasi masif masuk ke pesantren dan para kiai-kiai,” ujarnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 hingga Senin, 5 Oktober kemarin, vaksinasi COVID-19 di Indonesia untuk suntikan dosis pertama telah diberikan kepada 94,9 juta jiwa, sedangkan suntikan dosis kedua sudah diberikan ke 53,6 juta jiwa.

Selain menyangkut vaksinasi, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Said Aqil mengatakan dirinya ingin bersilaturahim, dan sekaligus melaporkan hasil Munas dan Konferensi Besar (Konbes) NU 25-26 September 2021. Ia juga melaporkan ke Presiden bahwa NU akan menggelar Muktamar pada 23-25 Desember 2021.

Mekanisme penyelenggaraan Muktamar pada Desember 2021, kata Said, akan bergantung pada perkembangan situasi pandemi COVID-19.

"Presiden pun agak tanda tanya, apakah sudah mungkin melihat situasi COVID-19 seperti ini, apalagi di Lampung. Nanti kta lihat, itu pun dengan syarat memperhatikan protokol kesehatan dan izin dari Satgas (Penanganan COVID-19) Nasional dan Satgas Lokal,” ujarnya.