Di Hadapan Megawati, Jokowi Bilang PDIP Parpol yang Bela Rakyat Kecil, Konsisten Bantu Pemerintah Hadapi Pandemi
Presiden Joko Widodo (Foto: BPMI Setpres via Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Senin, 10 Januari. Menjelang usia emas, Presiden mengucapkan selamat kepada PDIP yang sudah berhasil menjadi parpol terbesar di Indonesia.

"Selamat hari ulang tahun ke-49 PDI Perjuangan. Alhamdulillah saat ini mencapai usia 49 tahun, PDIP telah berhasil jadi partai politik terbesar di Indonesia," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya yang dipantau secara daring, Senin, 10 Januari. 

Menurut Jokowi, PDIP sudah mencapai sebagai parpol yang konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat kecil, konsisten memperjuangkan kedaulatan negara dan kemandirian bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan PDIP kepada pemerintah dalam menyiapkan kebijakan dan dalam menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah kita berhasil mengelola tantangan yang sangat kompleks ini. Kalau kita lihat di bulan Juli kita betul-betul pada posisi yang penuh dengan kengerian dengan angka kasus 56 ribu per hari. Dan kasus konfirmasi per 9 Januari kemarin sebanyak 529 kasus turun 99 persen dari puncak di bulan Juli lalu. Ini patut kita syukuri," ungkap Jokowi. 

Dihadapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jokowi juga mengungkapkan keberhasilan capaian vaksinasi yang terus dipercepat. Diketahui, Indonesia masuk 5 besar dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia. 

Sebanyak 288 juta dosis vaksin, kata Jokowi, telah disuntikkan ke rakyat Indonesia. Dosis pertama mencapai 81 persen, dosis kedua 56 persen. Sedangkan, 29 provinsi dari total 34 provinsi telah menyuntikkan dosis pertama di atas 74 persen.

"Walaupun kita berhasil lewati proses pandemi, namun kita harus tetap hati-hati, waspada terhadap kemungkinan resiko pandemi karena adanya varian Omicron seperti yang disampaikan Ibu Mega," kata Jokowi. 

Jokowi menegaskan, bahwa pandemi tidak boleh menghentikan upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. Termasuk masalah stunting yang menjadi tantangan SDM unggul Indonesia.

"(Stunting) terus kita turunkan. Alhamdulillah angka Stunting di 2021 turun jadi 24,4 persen dari yang sebelumnya 37, 2 persen, 7 tahun yang lalu," ungkap Jokowi. 

Kemudian akses rakyat terhadap pendidikan, tambah Jokowi, pemerintah juga terus menjamin. Utamanya bagi masyarakat yang kurang mampu. 

"Bantuan dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi juga terus kita lanjutkan. Misalnya untuk tahun 2021 kartu Indonesia pintar dengan anggaran Rp11 triliun untuk 21 juta siswa seluruh tanah air. KIP Kuliah anggaran sebesar Rp9,4 triliun juga diberikan ke 1,1 juta mahasiswa seluruh tanah air di 2021," jelas Jokowi.