PDIP: Belum Pantas Bicara Koalisi Pilpres Saat Rakyat Masih Kesulitan Hadapi Pandemi
Ilustrasi kader PDI Perjuangan (PDIP) saat terlibat kampanye. (Antaranews)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengatakan PDIP fokus membantu rakyat bangkit setelah dihantam pandemi COVID-19. Menurutnya, PDIP masih enggan ikut arus parpol lain berbicara tentang koalisi Pilpres 2024.

"Tiga tahun pandemi, dan habis pandemi partai politik lain bicara koalisi pilpres. Menurut saya belum pantas bicara koalisi pilpres saat kesulitan akibat pandemi," ujar Adian di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Kamis 26 Agustus.

Adian menegaskan, seluruh jajaran PDIP sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri langsung turun ke tengah-tengah masyarakat, dan terus membantu permasalahan rakyat.

"PDI Perjuangan habis pandemi turun ke rakyat, bantu rakyat. Kita tunjukkan bekerja bersama rakyat. Jadi tak bicara koalisi pilpres di sini," tuturnya.

Dalam membantu masyarakat, aktivis 98 ini mengatakan programnya harus benar-benar memberi solusi persoalan rakyat.

Oleh karena itu, DPC PDIP Kabupaten Bogor membuat gebyar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada 435 desa di Kabupaten Bogor selama tujuh bulan secara marathon.

Dia merasa yakin program itu bisa berjalan maksimal, karena kegiatan dilandasi dengan niat baik.

"Banyak bilang ini program tak masuk akal dan berlebihan. Bagi saya, ini semua berangkat dari niat baik. Maka kami coba," kata Adian.

Dia mengatakan program pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan kacamata gratis masih kekurangan dari sisi obat-obatan.

DPC PDIP Kabupaten Bogor hanya sanggup menyediakan obat bagi pasien untuk keberlangsungan program selama sekitar 1,5 bulan.

"Uangnya dari mana? Obat baru cukup untuk 1,5 bulan. Saya percaya selanjutnya akan ada jalan, karena saya percaya dengan niat baik, itu akan ada jalan. Misalnya, melalui pemberitaan ada orang baik tergerak menyumbang untuk obat-obatan," tandasnya.