Kasus Baru COVID-19 DKI Tembus 14.619, Wagub: Karena Tes PCR Kita 20 Kali Lipat Standar
ILUSTRASI FOTO/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta mencatat pertambahan 14.619 kasus COVID-18 baru pada hari ini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut tingginya kasus baru disebabkan oleh angka pemeriksaan yang tinggi.

"Positif hari ini meningkat ya sampai 14.619 ini rekor ya. Tapi perlu diketahui, ini salah satunya disebabkan karena memang tes PCR kita tertinggi, sudah hampir 20 kali dari standar yang ditentukan oleh WHO," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 12 Juli.

Riza menuturkan, tingginya angka testing menjadi salah satu strategi pengendalian pandemi, karena kasus bisa semakin terdeteksi dan ditangani.

Meskipun, dia mengakui semakin banyaknya kasus aktif membuat kebutuhan akan fasilitas perawatan COVID-19 semakin tinggi dan stok menipis. Pemerintah kerap meningkatkan kapasitas tempat tidur dan fasilitas lainnya.

"Sekalipun memang cukup berat bagi kami untuk terus meningkatkan berbagai fasilitas mulai rumah sakit, tempat tidur, ICU, oksigen, obat-obatan, vitamin, dan terutama tenaga kesehatan yang tidak mudah, tidak bisa disulap begitu saja, karena harus memiliki kompetensi dan persyaratan khusus melalui proses yang tidak mudah," ujar Riza.

Riza berharap, dengan masifnya kasus yang terdeteksi akan segera mengurangi dan memutus mata rantai penularan COVID-19. "Mudah-mudahan ke depan bisa semakin menurun kasus positifnya, kasus aktifnya. Sekali lagi, inilah cara kita," lanjutnya.

Diketahui, meskipun kasus baru COVID-19 tinggi, pertambahan kasus sembuh di Jakarta pada hari ini lebih tinggi yakni sebanyak 20.478. Lalu, kasus meninggal bertambah 123 kasus.

Per hari ini, jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 5.923 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 82.687 orang yang masih dirawat/ isolasi. 

Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 677.061 kasus. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 584.912 dengan tingkat kesembuhan 86,4 persen, dan total 9.462 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 43,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14,3 persen.