MEDAN - Bupati Samosir, Sumut, Vandiko Timotius Gultom menggerebek langsung arena judi tembak ikan di dekat kompleks perkantoran Bupati Samosir.
Vandiko mengatakan, penggerebekan itu dilakukan dirinya setelah mendapat informasi dari masyarakat. Kala itu, dirinya yang sedang memimpin rapat penanganan COVID-19 mendapatkan pesan sekaligus foto.
"Ada yang mengirimkan bukti foto terjadi praktik judi tembak ikan, 3 foto dikirim ke saya dan itu berlokasi di dekat kantor bupati," kata Vandiko saat dikonfirmasi, Rabu, 7 Juli.
Tak tinggal diam, Vandiko bersama aparat penegak hukum dan Satpol PP langsung bergerak menuju lokasi yang diduga judi tembak ikan.
"Sangat dekat, awalnya kita melihat adanya laporan itu ada di 2 tempat. Begitu pengembangan dari para pelaku ternyata ada sekitar 4 yang ada dekat kantor Bupati, sangat dekat sekali," jelasnya.
Dari hasil penggerebekannya, Vandiko menyebut pihaknya mengamankan 6 mesin judi tembak ikan dari 4 lokasi yang berbeda.
"Untuk lokasi, karena itu warung, jadi alatnya yang diamankan pihak Polres," sebutnya.
Bupati Samosir prihatin dengan temuan lokasi judi ini. Sebab, lokasi judi itu terletak di dekat kantor Bupati yang dianggap sebagai pusat pemerintahan.
"Saya rasa sudah sangat meresahkan merusak moral masyarakat Samosir. Karena ini mereka sudah sangat berani melakukan praktek tersebut di sekitar kantor bupati yang merupakan central goverment," kata dia.
BACA JUGA:
Hal yang membuat semakin miris saat Bupati Samosir mendengar pengakuan pemilik warung yang menyediakan lokasi judi tembak ikan.
"Ketika saya menanya pemilik warung, kenapa berani menyediakan ini di, malah mereka mengatakan justru karena di dekat Kantor Bupati ini merasa aman. Ini berarti sangat kurang ajar, para penyuplai ini sangat berani memberi, menjamin kepada pemilik warung bahwa aman di sekitar bupati," sebutnya.
"Saya rasa ini susah sangat merusak marwah Pemkab Samosir, apalagi ini pusat pemerintahan, kalau diibaratkan istana presiden," sambungnya.
Karena itu, Bupati Samosir menegaskan dirinya tidak akan tinggal diam. Dia akan memberantas perilaku judi, prostitusi dan peredaran narkoba di wilayahnya.
"Samosir sudah dinyatakan titik nol peradaban orang Batak, ada sisi budaya, sisi religi, maka tidak sepantasnya moral masyarakat dirusak dengan ini, yang banyak mudarat nya, seperti judi, prostitusi dan narkoba," ujar Vandiko.