AS Fokus Hadapi Varian Delta, Presiden Biden Dorong Warganya Menerima Vaksin COVID-19
Presiden Joe Biden. (Wikimedia Commons/Gage Skidmore)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Hari Selasa mendorong warga AS yang belum divaksinasi, untuk segera menerima vaksin COVID-19 untuk melindungi diri dari varian Delta yang sangat menular. 

Presiden Biden mengatakan, AS akan mencapai 160 juta orang Amerika yang divaksinasi penuh pada akhir minggu ini, tetapi dia memperingatkan agar tidak berpuas diri karena varian Delta menyebar di antara mereka yang belum disuntik.

"Jutaan orang Amerika Serikat masih belum divaksinasi dan tidak terlindungi. Dan karena itu, komunitas mereka berisiko, teman-teman mereka berisiko, orang-orang yang mereka sayangi berisiko," kata Presiden Biden mengutip Reuters Rabu 7 Juli. 

"Ini menjadi perhatian yang lebih besar karena varian Delta," sambung Presiden Biden menggaris bawahi varian ini bertanggung jawab atas setengah dari kasus COVID-19 di Negeri Paman Sam.

Varian Delta, yang menjadi dominan di banyak negara, lebih mudah ditularkan daripada versi virus corona sebelumnya dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, terutama di kalangan orang muda. 

Pejabat otoritas kesehatan AS menyebut, COVID-19 varian Delta kini ditemukan setiap negara bagian AS.

Presiden Biden mencatat, penelitian telah menunjukkan setiap kasus rawat inap atau kematian akibat COVID-19 di negaranya sejak awal Mei lalu, terjadi pada orang-orang yang belum mengikuti vaksinasi. 

"Silakan divaksinasi sekarang. Berhasil, gratis. Tidak pernah semudah ini dan tidak pernah lebih penting," tukas Presiden Biden.

Lebih jauh Presiden Biden mengatakan, pemerintahannya akan mencurahkan sisa musim panas untuk membuat lebih banyak orang divaksinasi, termasuk pergi dari rumah ke rumah di lingkungan untuk mendapatkan bantuan kepada lebih banyak orang yang tidak terlindungi dari virus.

Selain itu, Dia mengungkapkan ada 42.000 apotek lokal yang akan berfungsi sebagai situs vaksin COVID-19. Penekanan baru akan ditempatkan pada pemberian vaksin kepada dokter keluarga dan penyedia medis juga, termasuk mereka yang melayani orang yang lebih muda.

Vaksin juga akan tersedia di tempat kerja, jika memungkinkan dan lebih banyak klinik keliling akan digunakan untuk membantu festival musim panas, acara olahraga, dan rumah ibadah.

Untuk diketahui, melansir Worldometers Rabu 7 Juli, AS kini memiliki total kasus infeksi COVID-19 sebanyak 34.616.076 kasus dengan 621.562 kematian dan 29.139.138 pasien sembuh.