Rusia Catat Rekor Kematian COVID-19, Kota Perempat Final Euro 2020 Bukukan 119 Korban
Ilustrasi suasana pandemi COVID-19 di Moskow, Rusia. (Wikimedia Commons/Mos.ru)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas kesehatan Rusia melaporkan angka kematian harian akibat COVID-19 tertinggi sejak pandemi di negara tersebut tahun lalu, dengan Moskow dan St. Petersburg menjadi kota dengan catatan kematian terbanyak.

Mengutip Euronews Selasa 29 Juni, otoritas kesehatan Rusia melapor 652 kematian dalam 24 jam terakhir, menjadi yang tertinggi mengalahkan pencatatan pada Desember 2020 kala Rusia menghadapi gelombang kedua COVID-19.

Ibu kota Moskow menjadi yang tertinggi dengan mencatat 121 kematian, diikuti dengan St Petersburg, kota yang akan menjadi tuan rumah perempat final Euro 2020 antara Swiss dan Spanyol pada Hari Jumat mendatang di Krestovsky Stadium alias Gazprom Arena, dengan catatan 119 kematian. 

Di luar kedua kota besar tersebut, berturut kasus kematian tertinggi dalam 24 jam terakhir di Rusia tercatat di wilayah Nizhny Novgorod (27), Buryatia (21), wilayah Irkutsk (21) dan wilayah Krasnodar (18), seperti dikutip dari TASS.

Varian Delta ditenggarai menyebabkan lonjakan kasus infeksi COVID-19 di Rusia. Kondisi ini mendorong pihak berwenang untuk menerapkan kembali langkah-langkah untuk mengekang penyebaran virus.

Di Moskow, Fan Zone Euro 2020 ditutup dan otoritas setempat juga memerintahkan semua food court di pusat perbelanjaan ditutup.

Beberapa daerah, termasuk Moskow, juga telah memperkenalkan vaksinasi COVID-19 wajib untuk sejumlah sektor guna meningkatkan penyerapan vaksin yang rendah.

Menurut Our World in Data, hanya 15 persen dari 146 juta penduduk Rusia yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, dibandingkan dengan 49,8 persen di Uni Eropa, 53,6 persen di Amerika Serikat dan 65,5 persen di Inggris.

Untuk diketahui, total Negeri Beruang Merah mencatat 5.493.557 kasus infeksi COVID-19, seiring dengan penambahan 20.616 kasus infeksi dalam 24 jam terakhir berdasarkan data Worldometers. Sementara, total kematian mencapai 134.545 dengan total pasien sembuh mencapai 4.984.037 orang.