Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies menyebut telah ada Rp3,36 triliun lewat program kredit dari BUMD Bank DKI yang telah disalurkan. Anggaran ini bersumber dari penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah pusat.

"Dana PEN dimanfaatkan Bank DKI untuk penyaluran kredit kepada sektor produktif sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama pada kepada segmen mikro, retail dan korporasi," kata Anies dalam keterangannya, Sabtu, 26 Juni.

Kepada sektor perdagangan besar dan eceran, Bank DKI telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp904,1 miliar atau mencapai 26,91 persen dari total penyaluran dana PEN. 

Anies menyebut, penyaluran pada sektor ini utamanya disalurkan kepada debitur-debitur UMKM termasuk diantaranya adalah debitur eksisting mikro Bank DKI, debitur binaan JakPreneur, UMKM di pasar-pasar Perumda Pasar Jaya, serta Koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat. 

Selain itu, penyaluran kredit PEN juga disalurkan pada sektor konstruksi yang membangun sarana dan prasarana umum di wilayah DKI Jakarta sebesar Rp450,5 miliar atau mencapai 13,41 persen dari total Dana PEN yang telah disalurkan Bank DKI. 

Selain penyaludan dana PEN, DKI juga telah menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) sejak Januari hingga Mei 2021 kepada 1.142.294 keluarga penerima manfaat (KPM). Adapun 1.057.079 KPM atau 92,54 keluarga menerima BST melalui kartu ATM.

Dari program ini, Anies mengaku percaya kebangkitan Jakarta adalah sebuah keniscyaan, karena warganya ikut terlibat aktif dalam setiap kegiatan pembangunan. 

"Terus berkarya, terus berkontribusi dan terus berkolaborasi insyaallah Jakarta Bangkit lebih kuat," ungkap Anies.