Bank yang Sahamnya Dimiliki Chairul Tanjung Ini Salurkan PEN Rp400 Miliar
Gedung Bank Bengkulu. (Foto: Bank Bengkulu)

Bagikan:

JAKARTA - Bank Bengkulu akan menyalurkan kredit senilai Rp400 miliar untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 dalam rangka pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Direktur Utama Bank Bengkulu Agus Salim menyebut kredit yang disalurkan itu bersumber dari dana penempatan pemerintah senilai Rp200 miliar dengan tingkat suku bunga 2,84 persen untuk pelaksanaan program PEN.

"Dana PEN itu sudah masuk dan Bank Bengkulu wajib menyalurkan kredit ke UMKM sebesar dua kali dana penempatan pemerintah. Kalau kami menerima Rp200 miliar maka kami wajib menyalurkan Rp400 miliar," kata dia di Bengkulu, dikutip dari Antara, Rabu 9 Desember.

Agus Salim optimis pihaknya mampu menyalurkan kredit tersebut kurang dari batas waktu yang berikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yakni enam bulan. Menurutnya, dana penempatan pemerintah itu dapat merangsang perekonomian Bengkulu sehingga kembali bergairah, terutama pada sektor pariwisata.

Hal itu didasari atas laporan kinerja Bank Bengkulu tahun 2020, di mana selama satu tahun terakhir Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sahamnya dimiliki konglomerat Chairul Tanjung ini telah menyalurkan kredit senilai Rp5,8 triliun.

"Kemarin itu yang kami ajukan ke Dirjen Perbendaharaan sebesar Rp500 miliar dan kami sudah hitung bahwa kami bisa menyalurkan kredit kelipatannya yaitu Rp1 triliun tapi yang disetujui Rp200 miliar, artinya kami optimis ini bisa cepat disalurkan," paparnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Perbendaharaan Provinsi Bengkulu Ismed Saputra mengatakan penempatan dana itu tak terlepas dari rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menilai Bank Bengkulu dalam kondisi sehat sehingga layak untuk menerima penempatan dana PEN.

Data OJK Perwakilan Bengkulu menyebutkan, per September 2020 total aset Bank Bengkulu tumbuh 24,84 persen. Begitu pula dana pihak ketiga bank tersebut tumbuh 37,27 persen dan total kredit naik 12,44 persen. Selain itu, angka kredit bermasalah atau NPL Bank Bengkulu turun 1,03 persen.

Dalam laporan kinerjanya Bank Bengkulu mengklaim sampai dengan November 2020 pihak perseroan berhasil membukukan total aset sebesar Rp8,304 triliun.

Selain itu, Bank Bengkulu total laba bersih tercatat tumbuh 133 persen yang nilainya mencapai Rp140 miliar, penyaluran kredit Rp5,83 triliun dan dana pihak ketiga Rp7 triliun lebih.