JAKARTA - Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar kepada seluruh bisnis di Tanah Air, tak terkecuali industri perbankan nasional. Salah satu indikator yang bisa dilihat dari dampak pandemi COVID-19 terhadap kinerja perbankan adalah laba atau keuntungan yang didapat sebuah perusahaan perbankan.
Hal tersebut tak lepas dari langkah para bank yang melakukan restrukturisasi dan lebih selektif dalam menyalurkan kredit. Namun tidak semua bank mengalami penurunan laba, karena justru mengalami peningkatan di tengah pandemi.
Salah satu yang kinerjanya masih moncer di tengah pandemi adalah bank milik konglomerat Chairul Tanjung, PT Bank Mega Syariah. Laba bank tersebut pada kuartal III 2020 berhasil melonjak 109,62 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp63,60 miliar.
Bank daerah yang juga sahamnya dimiliki Chairul Tanjung, yakni PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Bank Sulteng) mampu mengalami kenaikan laba sebesar 54,02 persen secara yoy menjadi Rp133,17 miliar per kuartal III 2020.
Adapun unit usaha perbankan dengan kapitalisasi terbesar di bawah CT Corp, yakni PT Bank Mega Tbk, juga tak mau kalah. Laba bank Mega sepanjang Januari-September 2020 naik 27,77 persen secara tahunan menjadi Rp1,76 triliun.
"Pertumbuhan laba Bank Mega dikontribusikan oleh meningkatnya net interest income (NII) 8,3 persen yoy menjadi Rp2,97 triliun. Pertumbuhan ini jauh di atas pertumbuhan pendapatan bunga bersih perbankan per Agustus 2020 yang mengalami pertumbuhan negatif menjadi sebesar -2,57 persen yoy," kata Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib dalam siaran persnya, yang dikutip Selasa 17 November.
Selanjutnya, satu lagi unit bisnis perbankan milik CT Corp yakni PT Bank Sulutgo juga tak kalah mencatatkan kinerja positif di sisi laba usaha. Pada kuartal III 2020 laba perseroan naik 7,68 persen secara yoy menjadi Rp141,39 miliar.
Sementara itu, perbankan yang berhasil meraih laba yang signifikan secara persentase selama pandemi adalah PT Bank Nationalnobu Tbk, bank milik taipan keluarga Riady atau Lippo Group.
Perusahaan mampu meraup kenaikan laba hingga 47,57 persen secara yoy hingga kuartal III 2020 menjadi Rp49,89 miliar.
BACA JUGA:
Bank milik Chairul Tanjung dan Lippo Group memang berkinerja moncer. Namun lain halnya dengan bank milik taipan Hary Tanoesoedibjo.
PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) meraih kinerja jeblok di kuartal III 2020 ini. Laba MNC Bank anjlok 69,83 persen sepanjang Januari-September 2020 dibandingkan dengan tahun lalu, menjadi Rp2,70 miliar.