JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) diminta turun langsung mengungkap kasus penembakan terhadap jurnalis sekaligus Pemimpin Redaksi salah satu media lokal di Sumatera Utara, Marasalem Harahap, yang ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) tak jauh dari rumahnya pada Sabtu, 19 Juni, dini hari.
BACA JUGA:
Menurutnya, selain berpotensi membungkam kebebasan berkomunikasi atau pers yang merupakan hak mendasar setiap manusia, peristiwa yang menghilangkan nyawa seseorang itu benar-benar tindakan melanggar HAM.
Karenanya, kaya Emrus, publik pasti menunggu peran maksimal dan kerja keras Komnas HAM yang dibiayai dari pajak rakyat. Termasuk dari pajak korban ketika masih hidup.
“Untuk mengungkap dan menuntaskan motif dan tindakan penembakan tersebut dari aspek hak asasi dari manusia,” katanya.