10 Juta Bulk Vaksin Sinovac Mendarat di Tanah Air
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi/ Trangkapan layar

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan jutaan dosis vaksin dari luar negeri. Kali ini, 10 juta bulk vaksin COVID-19 Sinovac tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu, 20 Juni. Bulk vaksin ini diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-891.

Kedatangan bulk vaksin tersebut merupakan tahap yang ke-17. Sebelumnya, pada tahap ke-16, Indonesia kedatangan tambahan satu juta vaksin Sinopharm pada Jumat, 11 Juni.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan maka sudah sejumlah 91 juta dosis yang sudah tiba di tanah air untuk diproduksi menjadi vaksin oleh PT Bio Farma.

"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan lagi 10 juta bulk vaksin. Artinya sudah sejumlah 91 juta dosis yang sudah tiba di tempat kita di Tanah Air untuk diproduksi menjadi vaksin COVID-19," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, 20 Juni.

Lebih lanjut, Oskar menegaskan pemerintah selalu hadir lama rangka mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin COVID-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Menurut dia, untuk menjamin ketersediaan vaksin segala upaya dilakukan pemerintah baik melalui bilateral maupun multilateral.

"Alhamdulillah tentunya dengan adanya kedatangan ini kita terus berupaya untuk melakukan distribusi dan kemudian melakukan program vaksinasi ini berjalan dengan baik dan kita jamin," ucapnya.

Di samping itu, Oscar juga mengatakan vaksin yang disediakan pemerintah adalah vaksin yang memang sudah teruji dari sisi pemenuhan aspek-aspek keamanan, efikasi, maupun dari mutunya.

"Ini ditandai dengan adanya penerbitan EUA ataupun izin edar dari produk vaksin tersebut. Sampai saat ini kita sudah melakukan upaya penguatan dan percepatan dalam upaya vaksinasi ini," jelasnya.

Oscar juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. "Tetap menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan tetap makai masker. Semoga kita dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, dan pandemi dapat terus selalu bisa kita kendalikan," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) hingga Jumat, 11 Juni, Indonesia telah mengamankan 94.728.400 dosis vaksin COVID-19.

Adapun perinciannya, vaksin Sinovac 84.500.000 dosis yang terdiri dari 3 juta vaksin jadi dan 81,5 juta bulk atau bahan baku, AstraZeneca melalui skema Covax Facility sebanyak 8.228.400 dosis dan Sinopharm dua juta dosis.