5 Juta Vaksin Sinovac Datang Lagi, Menko Airlangga: Jangan Pilih-pilih Vaksin
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato (Youtube Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan 5 juta dosis vaksin COVID-19 jenis Sinovac pada hari ini. Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan kontainer khusus.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato menyebut vaksin Sinovac hari ini datang dalam bentuk jadi. Total, sudah ada 33 juta dosis vaksin Sinovac bentuk jadi yang diterima Indonesia.

Sementara, vaksin Sinovac dalam bentuk bulk (bahan baku) yang sudah diterima sebanyak 153,9 juta dosis.

"Dihitung sejak kedatangan pertama vaksin tepat 10 bulan yang lalu, maka kedatangan ini adalah kedatangan tahap ke-50. Kedatangan ke-50 ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan stok untuk mencukupi kebutuhan vaksin di Indonesia," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin, 6 September.

Airlangga menuturkan, penambahan yang baru datang pada siang hari ini sejumlah 5 juta dosis produksi sinovac ini memastikan bahwa stok vaksin sudah aman. Pemerintah memastikan keamanan atau safety, mutu atau quality, dan khasiat atau efikasi untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh. 

Kedatangan vaksin di Soekarno-Hatta (Youtube Sekretariat Presiden) 

Lalu, vaksin yang disediakan di Indonesia telah melalui proses evaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan WHO, serta para ahli. Karenanya, Airlangga meminta masyarakat untuk tak memilih vaksin yang diinginkan.

"Masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir menerima vaksin, semua merk vaksin berhasiat untuk melindungi masyarakat oleh karenanya tidak perlu memilih-milih dan vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat ini," tutur Airlangga.

Selain vaksin Sinovac, saat ini Indonesia juga telah menerima 19,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, dan Sinopharm 8,25 juta dosis.

Secara keseluruhan, Indonesia telah kedatangan sebesar 225,4 juta dosis vaksin dari berbagai merek, baik berbentuk bulk maupun vaksin jadi.