Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI ke Istana Negara hari ini untuk membahas lonjakan kasus COVID-19 di Ibu Kota.

Forkopimda DKI terdiri dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Pangdam JayaMayjen TNI Mulyo Aji, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, para wali kota, hingga kapolres se-Jakarta.

"Hari ini kami, Forkopimda, dipanggil, diarahkan oleh bapak Presiden bahwasanya peningkatan COVID-19 di Jakarta itu sangat meningkat signifikan," kata Prasetio kepada wartawan, Selasa, Juni.

Dalam pertemuan itu, Prasetio mengaku mendapat arahan Jokowi yang meminta seluruh jajaran Forkopimda harus sering turun ke lapangan dalam memantau penanganan COVID-19.

"Presiden mengarahkan kepada kita, perlu tindakan lapangan. Jadi kalau saya melihat, Gubernur, kami Pangdam Jaya, Kapolda itu harus banyak di lapangan," ungkap dia.

Apalagi saat ini muncul kasus mutasi virus COVID-19 dengan varian Delta atau B1617.2 asal India yang ditemukan pada kasus di Jakarta. Oleh sebab itu, Jokowi meminta DKI mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Vaksinasi di Jakarta harus cepat. Itu kayak seperti di pelabuhan, daerah padat, itu harus divaksinasi. Penekanan-penakanan itu yang harus dikerjakan pemda imbas dari Idulfitri kemarin, dampaknya sekarang berasa," tutur Prasetio.

Selain itu, Jokowi dalam pertemuan  menegaskan kepatuhan penggunaan masker adalah "obat" paling ampuh untuk menghindari COVID-19. Maka, jajaran Forkopimda harus lebih serius dalam menyosialisasikan penggunaan masker.

"Enggak boleh lagi sekarang di luar, di perkampungan daerah padat penduduk, pelabuhan, itu tuh banyak sekali orang yang belum percaya adanya COVID. Nah, kita sebagai pemda menyosialisasi itu," pungkasnya.