JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut 22 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia mengalami kenaikan kasus yang lebih tinggi pada minggu ini dari minggu sebelumnya.
Sementara, 12 provinsi mengalami pertambahan kasus pada minggu ini yang lebih rendah dari minggu sebelumnya.
Wiku menuturkan, enam provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi berada di Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Banten.
"Kenaikan kasus pada minggu kelima pascaperiode libur Idulfitri ini jelas terlihat pada daerah yang menjadi tujuan mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Banten, dan Jawa Barat. Serta daerah yang menjadi asal pemudik yaitu DKI Jakarta," kata Wiku dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 15 Juni.
Wiku mengatakan kondisi yang mengkhawatirkan ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah dan masyarakatnya untuk lebih berhati-hati. Pemerintah daerah dengan kenaikan kasus tinggi harus menetapkan strategi pengendalian kasus yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas masing-masing.
"Fokus kita saat ini ialah untuk segera mengendalikan pertumbuhan kasus di daerah-daerah yang sedang mengalami kegentingan kondisi kasus, dengan ikut serta mematuhi kebijakan yang ada, baik pembatasan mobilitas dalam dan luar negeri maupun kedisiplinan protokol kesehatan," jelas dia.
Sementara, bagi provinsi yang telah mengalami penurunan kasus, Wiku meminta kondisi ini dipertahankan. Provinsi ini juga bisa membantu wilayah tetangga yang masih mengalami kenaikan kasus, terutama dalam menampung pasien COVID-19.
"Seperti misalnya Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah yang masih mengalami kenaikan kasus, sedangkan Sulawesi Utara dan Barat sudah mengalami penurunan kasus," ujar Wiku.
"Apabila dibutuhkan dan memungkinkan, maka Sulawesi Utara dan Barat dapat membantu penanganan COVID-19 di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan tengah. Begitu pun dengan provinsi-provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan," lanjutnya.
BACA JUGA:
Berikut adalah kenaikan dan penurunan kasus dari minggu lalu ke minggu ini di 34 provinsi:
1. DKI Jakarta naik 7.132 kasus
2. Jawa Tengah naik 4.426 kasus
3. Jawa Barat naik 2.050 kasus
4. DIY naik 973 kasus
5. Jawa Timur naik 939 kasus
6. Banten naik 440 kasus
7. Jambil naik 335 kasus
8. Sumatera Utara naik 152 kasus
9. Aceh naik 147 kasus
10. Sulawesi Selatan naik 146 kasus
11. Kalimantan Barat naik 140 kasus
12. Papua naik 116 kasus
13. Lampung naik 92 kasus
14. Kepulauan Riau naik 79 kasus
15. Kalimantan Tengah naik 73 kasus
16. Bengkulu naik 44 kasus
17. Maluku naik 42 kasus
18. Sulawesi Tenggara naik 39 kasus
19. Sulawesi Tengah naik 31 kasus
20. Maluku Utara naik 29 kasus
21. Bali naik 25 kasus
22. Gorontalo naik 13 kasus
23. Sulawesi Utara turun 3 kasus
24. Sumatera Selatan turun 13 kasus
25. Kalimantan Timur turun 17 kasus
26. Papua Barat turun 34 kasus
27. Sulawesi Barat turun 44 kasus
28. Kalimantan Utara turun 47 kasus
29. Kalimantan Selatan turun 57 kasus
30. Sumatera Barat turun 109 kasus
31. NTT turun 114 kasus
32. NTB turun 367 kasus
33. Kepulauan Bangka Belitung turun 384 kasus
34. Riau turun 953 kasus