Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut Jawa Barat menjadi provinsi dengan kenaikan kasus COVID-19 paling tinggi selama satu pekan terakhir.

Berdasarkan data Satgas per 3 Januari 2021, akumulasi kasus baru di Jawa Barat minggu lalu sebanyak 5.642 kasus dan minggu ini sebanyak 7.892 kasus.

"Kenaikan kasus mingguan tertinggi ada pada Provinsi Jawa Barat yang naik 2.250 dari minggu lalu ke minggu ini. Tampak bahwa Jawa Barat secara signifikan menduduki ranking pertama, padahal pada Minggu sebelumnya tidak termasuk dalam rangking 5 teratas," kata Wiku dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 5 Januari.

Kenaikan kasus kedua berada di DKI Jakarta dengan akumulasi pertambahan kasus minggu lalu sebanyak 12.815 dan minggu ini sebanyak 13.317 kasus. DKI alami kenaikan 502 kasus dalam satu minggu.

Ketiga, Jawa Tengah dengan akumulasi pertambahan kasus minggu lalu sebanyak 6.262 dan minggu ini sebanyak 6.719 kasus. Jawa Tengah alami kenaikan 457 kasus dalam satu minggu.

Keempat, Sulawesi Tengah dengan akumulasi pertambahan kasus minggu lalu sebanyak 293 dan minggu ini sebanyak 684 kasus. Sulawesi Tengah alami kenaikan 391 kasus dalam satu minggu.

Kelima, Sulawesi Selatan dengan akumulasi pertambahan kasus minggu lalu sebanyak 3.362 dan minggu ini sebanyak 3.657 kasus. Sulawesi Selatan alami kenaikan 295 kasus dalam satu minggu.

Secara nasional, jumlah kasus baru mingguan mengalami kenaikan 7,3 persen pada pekan terakhir dibandingkan dengan pekan sebelumnya. 

Dalam tren laporan kasus COVID-19 mingguan, diketahui bahwa daerah-daerah di Pulau Jawa selalu berkontribusi dalam peningkatan kasus yang cukup tinggi secara nasional. 

"Oleh karena itu, pemerintah daerah khususnya yang ada di pulau Jawa perlu menanggapi serius dengan upaya penanganan yang sungguh-sungguh untuk menekan kasus baru," ungkap Wiku.

Meski demikian, beberapa daerah lain di Pulau Jawa yang penduduknya relatif tidak sepadat daerah di Pulau Jawa ternyata juga masuk ke dalam lima besar peningkatan kasus tertinggi, seperti Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. 

"Hal ini menandakan kelengahan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia bisa mengakibatkan peningkatan penambahan kasus positif di tingkat nasional," imbuhnya.