JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito memaparkan lima provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus COVID-19 selama sepekan terakhir.
Kenaikan kasus di lima provinsi ini terjadi ketika pencatatan kasus skala nasional mengalami penurunan sebesar 12,2 persen dibandingkan minggu lalu.
Provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif tertinggi jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya yaitu Papua Barat baik 100 kasus, DI Yogyakarta naik 77 kasus, DKI Jakarta naik 46 kasus, Sulawesi Tenggara naik 7 kasus, dan kepulauan Bangka Belitung naik 5 kasus.
"Meskipun penambahan ini terbilang sedikit, namun harus dicermati karena terhitung besar apabila dibandingkan dengan provinsi lain yang tidak mengalami kenaikan kasus," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 9 November.
Karena itu, Wiku meminta seluruh gubernur dari kelima provinsi tersebut untuk segera berkoordinasi dengan bupati dan wali kota di bawahnya untuk mengantisipasi adanya kenaikan kasus di minggu berikutnya, serta meningkatkan pencegahan penularan COVID-19 di wilayahnya.
BACA JUGA:
Selain itu, Wiku juga menjelaskan terdapat lima provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi saat ini, yaitu Jawa Tengah ada 1.650 kasus, Papua ada 1.529 kasus, Jawa Barat ada 1.568 kasus, DKI Jakarta ada 1.536 kasus, dan Kalimantan Utara ada 738 kasus aktif.
"Kepada gubernur dari kelima provinsi ini mohon diingat bahwa provinsi-provinsi ini menjadi penyumbang terbanyak kasus aktif di tingkat nasional. Mohon segera berkoordinasi dengan bupati dan wali kota yang menjadi penyumbang tertinggi," ujar Wiku.
Ada lima provinsi yang tetap mencatatkan kenaikan angka kematian di minggu ini, yakni Sulawesi Utara naik 5 kematian, Sumatera Barat naik 3 kematian, Sulawesi Selatan naik 2 kematian, Riau naik 2 kematian, dan Kalimantan Barat naik 1 kematian.
"Jumlah ini mungkin bisa dikatakan sangat sedikit. tidak lebih dari 5 orang meninggal dalam 1 minggu. namun, kita harus tetap menyadari bahwa 1 nyawa pun terhitung sangat berharga," ungkap Wiku.
Karenanya, Wiku meminta kepada gubernur dari 5 provinsi ini diharapkan terus berkoordinasi dengan bupati dan wali kota di bawahnya untuk meningkatkan layanan pasien COVID-19 utamanya pada gejala sedang dan berat.
"Apabila ketiga indikator ini baik, kasus positif, meninggal, dan kasus aktif ini dapat segera diturunkan, maka perkembangan kasus COVID-19 di tingkat nasional akan membaik dan kita akan semakin siap menuju endemi COVID-19," pungkasnya.