Kasus COVID-19 Meningkat 32,9 Persen dalam Sepekan, Jabar Naik 100 Persen
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Foto: Dok BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan pandemi COVID-19 selama sepekan terakhir. Menurut dia, dalam sepekan angka kasus COVID-19 meningkat hingga 32,9 persen.

"Secara nasional kita bisa lihat bahwa jumlah kasus positif mengalami kenaikan 32,9 persen," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 1 September.

Menurut dia, kenaikan angka secara nasional tersebut, disumbang dari lima daerah yang mengalami peningkatan kasus tertinggi selama sepekan terakhir. Salah satunya adalah Jawa Barat. 

"Jawa Barat ini naik lebih dari 100 persen dari angka 707 kasus menjadi 1.681 kasus," ungkapnya.

Selanjutnya, Jawa Tengah mengalami kenaikan sebesar 56,4 persen dengan total kasus dari 837 kasus menjadi 1.039 kasus dan Kalimantan Timur naik 39,2 persen dari 732 kasus menjadi 1.019 kasus.

Pada urutan selanjutnya, DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus sebanyak 36,9 persen dari pekan sebelumnya dari 4.067 kasus menjadi 5.568 kasus dan Jawa Timur naik 20,8 persen dari 2.401 menjadi 2.901 kasus.

"Ini adalah hal-hal yang perlu menjadi perhatian semua pihak. Khususnya dari lima daerah yang telah kami sebutkan tersebut. Ini harus ditekan dengan tetap melakukan testing dengan masif tetapi kasus positifnya juga harus ditekan," tegas Wiku.

Sementara untuk kasus meninggal mingguan, dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan sebanyak 24,4 persen dan kenaikan paling tinggi dialami oleh Provinsi Bengkulu dengan 7,29 persen.

Adapun daerah yang mengalami peningkatan pasien COVID-19 yang meninggal dunia adalah Jawa Tengah 7,18 persen; Jawa Timur 7,07 persen, Nusa Tenggara Barat 5,76 persen; dan Sumatera Selatan 5,68 persen. 

"Semuanya ini berada di atas rata-rata persentase kematian nasional," kata dia.

Sedangkan untuk angka kesembuhan secara nasional dalam sepekan ini mencapai 72,8 persen. Wiku menyebut, angka ini sangat baik karena berada di atas rata-rata kesembuhan global sebanyak 69,97 persen.

Sulawesi Tengah, sambung Wiku, menjadi salah satu provinsi yang persentase kesembuhannya mencapai 90,87 persen. Selanjutnya adalah Kepulauan Bangka Belitung 90,79 persen; Nusa Tenggara Timur (NTT) 88,14 persen; Gorontalo 86,87 persen; dan Bali 85,76 persen.

"Ini adalah persentase kesembuhan yang tinggi di Indonesia dan mendongkrak rata-rata nasional," pungkasnya.