Kasus COVID-19 di Kepri Meningkat 100 Persen, Pekan Lalu Hanya 17 Pasien, Namun Kini Menyentuh 33
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjejtep Yudiana/ANTARA

Bagikan:

KEPRI - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat kasus aktif COVID-19 di wilayah itu naik 100 persen dalam sepekan terakhir.

"Pekan lalu masih 17 orang pasien COVID-19, sekarang sudah 33 orang setelah satu orang dinyatakan sembuh," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjejtep Yudiana di Kota Tanjungpinang, Antara, Rabu, 13 Juli.

Tjetjep menyatakan bahwa kasus aktif di Kepri tidak merata, meski cenderung meningkat. Dari tujuh kabupaten dan kota di Kepri, hanya Kota Batam, Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun yang memiliki kasus aktif.

Jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 22 orang, tertinggi di Kepri, kemudian Tanjungpinang tujuh orang dan Karimin empat orang.

Sementara empat kabupaten lainnya yakni Bintan, Natuna, Kepulauan Anambas dan Lingga nihil kasus aktif COVID-19. Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan Natuna, Anambas dan Lingga sebagai Zona Hijau, sedangkan empat kabupaten dan kota lainnya Zona Kuning atau risiko penularan rendah.

"Ada kecenderungan kasus aktif COVID-19 terus meningkat dalam bulan ini," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu menjelaskan hampir seluruh pasien itu terinfeksi Omicron, varian dari COVID-19. Omicron lebih mudah menular dibanding COVID-19, rata-rata pasiennya mudah sembuh dan bergejala ringan.

"Dari hasil penelitian tim ahli Kemenkes, belum ditemukan varian lain selain Omicron," ucapnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kenaikan jumlah pasien COVID-19 di Kepri, dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi. Berdasarkan hasil penelitian, puncak kasus COVID-19 terjadi bulan ini.

"Rata-rata pasien yang tertular COVID-19 dan varian COVID-19 tidak bergejala atau memiliki gejala ringan lantaran sudah vaksin dosis ketiga atau penguat," katanya.