Bagikan:

TANJUNGPINANG - Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepulauan Riau kini hanya tersisa sembilan orang. Itu setelah empat orang dinyatakan sembuh.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana. Dia mengungkapkan, dua pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari Kabupaten Karimun dan Kabupaten Lingga. Sementara dua lainnya merupakan warga Bintan juga dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Dengan sembuhnya pasien di Karimun dan Lingga, kedua wilayah tersebut mengikuti jejak Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kota Batam yang nihil kasus aktif COVID-19.

"Kabar baiknya, lima daerah di Kepri nihil kasus aktif COVID-19, dan dalam beberapa hari ini tidak ada penambahan kasus baru. Mudah-mudahan sembilan orang pasien COVID-19 di Bintan dan Tanjungpinang segera pulih," kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu.

Namun, di balik kabar baik itu, ada berita duka. Namun, satu pasien COVID-19 di Tanjungpinang dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif.

Sementara itu, Tjetjep mengemukakan penghapusan pembatasan sosial tidak memberi efek negatif terhadap Kepri sejak diberlakukan kebijakan tersebut. Justru sebaliknya, pasien COVID-19 semakin berkurang, dan tidak ada kasus baru sampai sekarang.

"Penghapusan pembatasan sosial memberi dampak positif. Aktivitas masyarakat meningkat, perekonomian bergerak cepat sementara kasus aktif menurun," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhammad Bisri mengatakan kasus aktif yang hampir nihil di Kepri itu disebabkan kekebalan tubuh masyarakat meningkat.

Berdasarkan hasil penelitian Kemenkes, sistem kekebalan tubuh masyarakat Kepri mencapai 90 persen, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Rata-rata imunitas masyarakat terbentuk setelah menerima vaksinasi COVID-19, meski ada juga sistem kekebalan tubuh mereka terbentuk secara alami setelah berhasil sembuh dari COVID-19.

"Pola hidup sehat dan mengonsumsi ikan setiap hari juga meningkatkan imunitas secara alami," ujarnya.