Bagikan:

TANJUNGPINANG - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan ada warga yang tertular positif COVID-19 varia Omicron namun tidak bergejala sehingga berkeliaran.

"Ada sejumlah kasus dari hasil penelusuran tenaga kesehatan bahwa ada sejumlah warga yang tidak menyadari kalau dirinya tertular Omicron sehingga tetap beraktivitas seperti biasa," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri dr Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang dikutip Antara, Jumat, 18 Februari.

Menurut dia, kondisi itu yang menjadi salah satu penyebab kasus aktif COVID-19 drastis meningkat dalam dua pekan terakhir.

Untuk mencegah agar tidak tertular COVID-19 maupun varian COVID-19, Tjetjep mengingatkan warga agar tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, dan menghindari kerumunan.

"Gunakan masker ganda, dan rajin-rajin cuci tangan dengan sabun," katanya.

Berdasarkan data 6 Februari 2022, kata Tjetjep Yudiana , jumlah sampel positif Omicron sebanyak 593 orang

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Eko Sumbaryadi mengatakan berdasarkan data Kamis (17/) total jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri mencapai 1.157 orang.

Saat ini, kasus aktif COVID-19 di Batam bertambah 118 orang sehingga menjadi 729 orang, Tanjungpinang bertambah 30 orang sehingga menjadi 225 orang, Bintan bertambah 22 orang sehingga menjadi 89 orang, Karimun 24 orang sehingga menjadi 72 orang, dan Natuna bertahan 31 orang.

Jumlah pasien COVID-19 di Kepri bertambah 248 orang sehingga total jumlahnya sejak pandemi Maret 2020 sampai sekarang mencapai 55.522 orang, tersebar di Batam 27.019 orang, Tanjungpinang 10.545 orang, Bintan 5.689 orang, Karimun 5.571 orang, Kepulauan Anambas 1.856 orang, Lingga 2.311 orang, dan Natuna 2.531 orang.

Sementara jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Kepri bertambah 59 orang sehingga menjadi 52.600 orang, yang tersebar di Batam 25.445 orang, Tanjungpinang 9.916 orang, Bintan 5.420 orang, Karimun 5.337 orang, Anambas 1.799 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.458 orang.

Pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah satu orang di Batam sehingga menjadi 1.764 orang, tersebar di Batam 844 orang, Tanjungpinang 404 orang, Bintan 180 orang, Karimun 162 orang, Anambas 47 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 42 orang.