KEPRI - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengungkapkan Omicron BA.4 dan BA.5, subvarian dari COVID-19 sudah masuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
"Dari hasil penelitian Kemenkes, sejumlah pasien terinfeksi Omicron BA.4 dan BA.5. Namun virus ini tidak berbahaya," kata Sekretaris Satgas COVID-19 Kepri, Muhamad Darwin, di Tanjungpinang, Jumat 16 September.
Menurut dia, pasien yang tertular Omicron BA.4 dan BA.5 lebih mudah sembuh, meski tingkat penularannya lebih cepat. Pasien yang terinfeksi virus itu pun hanya bergejala ringan seperti batuk dan flu.
"Ada juga yang tertular virus itu, namun tidak bergejala," kata Darwin yang juga Kepala Dinas ESDM Kepri.
Ia mengungkapkan, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal 76 orang, yang tersebar di Kota Batam 29 orang, Tanjungpinang 18 orang, Kabupaten Karimun 15 orang, Kabupaten Bintan 13 orang dan Kabupaten Natuna satu orang.
BACA JUGA:
Sementara Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga bertahan dalam kondisi nihil kasus aktif COVID-19.
"Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri turun drastis dibanding kondisi bulan lalu," ujar Darwin.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kepri Ludi Harman mengatakan penurunan kasus aktif COVID-19 disebabkan imunitas masyarakat terbentuk secara alami maupun melalui vaksin. Pembentukan sistem kekebalan tubuh secara komunal menyebabkan masyarakat sulit terinfeksi COVID-19.
"Kalau pun tertular hanya bergejala ringan," katanya.
Meski demikian, ia mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
"Tidak boleh lengah, tetap harus disiplin prokes dan suntuk vaksin COVID-19 sampai dosis ketiga," ujar Ludi.