Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengunjungi pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat maritim di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pagi ini.

Dalam peninjauannya, Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Vaksinasi ini merupakan tahap kedua program vaksinasi nasional dengan sasaran petugas pelayanan publik. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia.

"Pagi hari ini saya berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Priok. Ini kita tahu, merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia yang melayani kapal penumpang, melayani kapal barang, domestik, maupun ke mancanegara. Serta, menjadi infrastruktur penghubung yang sangat penting dalam mendistribusikan logistik ke seluruh tanah air. Oleh sebab itu, pagi hari ini kita vaksinasi," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 10 Juni.

Menurut Jokowi, mobilitas atau pergerakan orang di pelabuhan pesisir Jakarta ini sangat tinggi. Dampaknya, potensi penularan COVID-19 di Pelabuhan Tanjung Priok juga ikut tinggi.

"Kita tahu di sini mobilitas orang, mobilitas barang, sangat tinggi. Kemungkinan untuk tertular COVID juga sangat tinggi karena interaksi dengan penumpang kapal, interaksi dengan ABK yang ada di kapal," ujar dia.

 

 

Oleh sebab itu, vaksinasi yang dilakukan kepada 1.500 orang, yakni pekerja pelabuhan, pekerja bongkar muat, sopir, kernet, dan pelayan-pelayan publik lainnya di Pelabuhan Tanjung Priok, bisa mencegah penularan virus corona.

"Kita harapkan dengan telah divaksinasinya para pekerja tersebut bisa terlindungi dari COVID," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi meninjau vaksinasi massal bagi pelaku transportasi dan masyarakat yang digelar di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Vaksinasi di Kampung Rambutan menyasar sekitar 1.000 orang, yakni sopir, kernet, serta pelaku usaha kecil dan usaha mikro yang berada di terminal dan sekitarnya.