Panglima TNI dan Kapolri Singgung Target Vaksinasi Hingga 2 Cara Keluar dari Pandemi COVID-19
DOK Humas Polri/Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan vaksinasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok ditargetkan sebanyak 2.000 orang per harinya. Tujuannya untuk mempercepat proses herd immunity bagi setiap orang yang beraktivitas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Pernyataan itu disampaikan Marsekal Hadi usai menijau proses vaksinasi di Pelabuhan Tanjung Priok bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Hari ini serbuan vaksinasi oleh TNI-Polri akan menargetkan 2.000 (orang) dan dilaksanakan setiap hari termasuk keluarga dan masyarakat di sekitar pelabuhan," kata Hadi kepada wartawan, Rabu, 23 Juni.

Marsekal Hadi juga memaparkan pelaksanaan vaksinasi sudah berlangsung selama satu pekan. Proses vaksinasi disebut sudah mencapai 97 persen.

"Sudah selama 7 hari dari otoritas juga melakukan vasinasi dengan sasaran di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Seluruh pegawai termasuk pendukung seperti bagian crane, tenaga bongkar muat dan termasuk keluarganya. Dari karyawan sendiri sebanyak 12 ribu sudah terlaksana 93 persen," papar Hadi.

Bila proses vaksinasi ini tak mengalami kendala, maka target herd immunity pun segera tercapai. Dengan begitu, secara otomatis kegiatan di pelabuhan yang berdampak pada sisi ekonomi akan berjalan baik.

"Kegiata ini terus akan kita laksanakan di tempat lainnya, khusus di pelabuhan di antaranya Tanjung Mas dan Tanjung Perak. Kemungkinan besok kita akan laksanakan di Tanjung perak dan Tanjung Mas karna untuk melindungi seluruh karyawan di area pelabuhan agar terhindar dari terpaparnya COVID-19," kata Marsekal Hadi.

"Sehingga, pengiriman barang kontainer yang keluar atau masuk itu semuanya bisa lancar dan terkendali sesuai harpaan kita semua," sambung Hadi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut beberapa wilayah yang berpengaruh dengan ekonomi menjadi prioritas dalam proses vaksinasi. Sebab cara ini bisa mendongkrak ekonomi Indonesia yang anjlok selama masa pandemi COVID-19.

"Saat ini titik-titik yang dijadikan serbuan vaksinasi adalah wilayah-wilayah yang menjadi tempat interaksi tinggi, sebagaimana disampaikan Panglima, wilayah pelabuhan baik di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta seluruh pelabuhan di wilayah Republik Indonesia itu menjadi salah satu wilayah perioritas," kata dia.

Menurut Kapolri, saat ini ada dua cara yang terus digencarkan agar Indonesia keluar dari masa pandemi. Pertama, proses vaksinasi dan kedua penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

"Jadi dua hal yang saat ini kita lakukan, penguatan PPKM mikro untuk mencegah laju pertumbuhan COVID-19 dan kedua bagaimana membentuk komunitas kelompok herd immunity. Ini yang saat ini sedang kita perkuat," kata Jenderal Sigit.