Bagikan:

SURABAYA - Jumlah pengendara di Jembatan Suramadu yang reaktif COVID-19 hasil tes antigen mencapai 131 orang. Setelah dilakukan tes Swab PCR, sebanyak 53 orang di antaranya diketahui positif COVID-19. 

"Yang positif COVID-19 hasil tes antigen ada 131 orang, tapi ketika dites Swab PCR yang positif ada 53 orang," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Rabu, 9 Juni.

Eri Cahyadi menjelaskan ada 8.239 pengendara yang terjaring penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya, sejak Minggu, 6 Juni 2021. Dari angka itu, hasil rapid antigen yang negatif berjumlah 8.164 orang, dan positif sebanyak 131 orang. 

Kemudian 131 orang itu dibawa ke Hotel Asrama Haji untuk dilakukan tes Swab PCR. Hasilnya ada 53 orang dipastikan positif COVID-19. 

"Sementara itu 61 orang lainnya berstatus negatif COVID-19 hasil tes Swab PCR. Sedangkan sisanya adalah 41 orang masih menunggu hasil tes Swab PCR," ujarnya. 

Untuk memperketat penyekatan, Eri mengaku sudah mengusulkan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, agar penyekatan difokuskan di satu titik. Kata Eri, ide tersebut sudah disetujui Khofifah. 

"Bu Gubernur sudah sepakat soal itu karena beliau juga ingin menunjukkan bahwa penanganan COVID-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama. Jadi, di satu titik itu nanti ada dari pemkot, dari Pemkab Bangkalan dan juga TNI-Polri, sehingga nanti akan bersama-sama melakukan tes yang dari Madura ke Surabaya dilakukan tes, dan dari Surabaya ke Madura juga dilakukan tes," katanya.

Bagi Eri Cahyadi, kebersamaan ini yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam menyelesaikan suatu masalah, terkait melonjaknya kasus COVID-19 di Bangkalan. 

Eri Cahyadi optimistis sinergitas ini akan membawa hasil maksimal dalam menangani kasus COVID-19. 

"Kalau ini kita lakukan bersama-sama, insyallah kita bisa melakukan yang terbaik dan bisa menangani pandemi COVID-19 ini," kata Eri.