Bagikan:

JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan bahwa hasil swab test Lurah Petamburan, Setyanto, dinyatakan positif COVID-19. Hasil ini diketahui dari pemeriksaan PCR di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Hasil swab PCR laboratorium RS Kramat Jati pada hari Rabu tanggal 18 November 2020, saudara Setyanto dinyatakan Positif COVID-19," kata Yusri kepada wartawan, Rabu, 18 November.

Yusri menjelaskan, awalnya Setyanto menjalani pemeriksaan swab antigen di Polda Metro Jaya sebagai syarat pemberian klarifikasi terhadap dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat acara Maulid Nabi dan pernikahan putri dari Rizieq Shihab, Najwa Shihab.

Dari 10 jajaran Pemprov DKI yang hadir kemarin, hasil antigen Setyanto dinyatakan reaktif COVID-19. "Salah satu saksi yang diundang klarifikasi untuk hadir memberi keterangan hari selasa atas nama Setyanto pada saat hadir dilakukan swab antigen dinyatakan reaktif," tutur Yusri.

Setelah dinyatakan reaktif, Setyanto dibawa oleh tim dokter kesehatan dan anggota Sub Direktorat Keamanan Negara, ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan swab PCR.

Sesuai dengan dengan SOP penanganan suspek COVID-19 tanpa gejala, Yusri menyebut hasil swab PCar Setyanto diserahkan ke fasilitas kesehatan terdekat tempat tinggalnya, yakni Puskesmas Petamburan.

"Untuk hasil swab sudah ditembuskan ke Puskesmas Petamburan," ucap Yusri.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan DKI untuk merencanakan pelacakan kasus (tracing) COVID-19 di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.

Hal ini menyusul adanya kerumunan dalam pernikahan putri Rizieq Shihab, Najwa Shihab. Apalagi, berdasarkan hasil tes swab antigen, Lurah Petamburan, Setyanto reaktif COVID-19.

"Sudah kami minta Dinkes DKI untuk melakukan tracing di Petamburan. Teknisnya, nanti Dinkes yang atur. Kan perlu waktu," kata Riza.

Soal kondisi Setyanto yang reaktif COVID-19, Riza masih menunggu hasil tes swab lanjutan yang saat ini belum diketahui positif atau negatif. Bisa saja, hasil tes swab Setiyono negatif walau sebelumnya reaktif rapid test.

"Baru rapid test, nanti dicek lagi. Kan Tahapannya rapid dulu, baru di swab. Banyak sekali yang rapid test (reaktif), setelah di-swab, negatif. Nanti kita lihat hasil swabnya," ungkap Riza.