Server PPDB Kacau, Puluhan Orangtua Siswa Datangi Kantor Dinas Pendidikan Sumut
PPDB bermasalah di Medan

Bagikan:

MEDAN - Puluhan orang tua siswa mendatangi kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Jalan Teuku Cik Ditiro, Kota Medan.

Para orang tua ini mengeluhkan server Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mengalami masalah. Pantauan di lokasi, para orangtua ini datang bersama anaknya. 

Merry Ginting, salah satu orangtua yang hadir menjelaskan, dirinya datang untuk mengeluhkan lantaran tidak sinkronnya data yang diinput dengan outputnya. 

"Pertama kita sudah melakukan pendaftaran. Anak saya dari prestasinya ikut jalur prestasi. Ternyata setelah saya print bukti registrasi yang keluar itu jalur afirmasi, kan itu nggak nyambung," jelas Merry, Selasa, 8 Juni. 

Melihat itu, Merry lantas mendatangi SMA Negeri 1 Medan tempat anaknya mendaftar. Namun Merry menyebut dirinya belum mendapatkan jawaban apa pun. 

"Jadi kita sudah komplain ke SMA (negeri) 1 belum ada jawaban. Jadi hari ini, hari kedua kita coba lagi, ternyata pilihan SMA 1 larinya ke SMA 2. Sampai 10 kali kita ulangi terus. Didata semua historisnya, clear masih tetap sama," katanya. 

Terkait kehadiran orangtua siswa ini, Sekretaris PPDB Sumut, Suhendri menyebut jika masyarakat tidak familiar terhadap sistem pendaftaran yang dibuat oleh Dinas Pendidikan. 

"Jadi tadi saya sudah katakan, kalau ada masyarakat karena dia tidak tahu aplikasi. Karena masyarakat hari ini belum familiar terhadap perangkat. Tidak serta merta kesalahannya yang sama," ujar Suhendri. 

Menurutnya, kesalahan yang terjadi akibat kesalahan pengguna yang dilakukan calon peserta didik dalam melakukan proses pendaftaran.

"Sebagian besar ada kesalahan dalam menggunakan alat-alat komunikasi. Kebanyakan ada yang memakai handphone, kemudian cache, historis yang ada di handphone itu tidak dihapus. Sehingga teman-teman, bapak ibu masyarakat mengalami kendala disitu, itu saja sebenarnya," katanya.

Akibat dari kesalahan masyarakat yang tidak menghapus histori dan cache, menyebabkan terjadinya permasalahan dalam melakukan pendaftaran.

"Pilihan sekolah kita hari ini sudah sesuai artinya kalau misalnya ada yang kemudian muncul tidak sesuai dengan pilihan atau salah atau tidak kelihatan karena sistem registrasinya belum lengkap belum sempurna dan itulah yang menjadi kendala awal kenapa itu muncul karena di cache atau histori belum dihapus oleh masyarakat kita. Maka yang muncul adalah kendala," tegasnya.

Saat ini pihak dari Dinas Pendidikan sudah melakukan sosialisasi terhadap para peserta didik dengan harapan dapat menyelesaikan masalah secepatnya.

"Tetapi tadi ada beberapa yang sudah kita lakukan edukasi dan coba membantu Alhamdulillah sudah clear. Hari ini penanganan masih ada disini kalau di cabang dinas sudah ada penanganan di cabang dinas sehingga kita berbagi. Kalau pun mereka datang kemari kita siap melayani. Kalau ke cabang dinas, dinas yang melayani," katanya.