JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI menyetop sementara proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI tahun 2021 yang dilakukan secara online. Hal ini menyusul banyaknya keluhan warga tak bisa mengakses pendaftaran akun di situs PPDB.
"Sehubungan dengan optimalisasi sistem PPDB online, pengajuan akun akan dihentikan sementara mulai dari pukul 16.00 sampai dengan 18.00 WIB," tulis keterangan dalam laman resmi PPDB DKI, Senin, 7 Juni.
Setelah proses optimalisasi selesai, calon peserta didik kembali dapat melakukan pengajuan akun. Selain itu, masa pendaftaran PPDB melalui jalur prestasi dan afirmasi juga diperpanjang. Sementara, pendadtaran jalur zonasi belum dibuka.
"Waktu pendaftaran akan diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Juni pukul 14.00 WIB," tambahnya.
Sejak pagi tadi, Banyak warga yang mengeluhkan sistem online dalam PPDB Jakarta. Sejak dibuka mulai hari ini, server PPDB daring sulit diakses. Salah satunya adalah warga Rorotan, Jakarta Utara bernama Eva. Dia ingin mendaftarkan adiknya di SMA Negeri 89, Jakarta Timur lewat jalur prestasi akademik.
Saat buka situs ppdb.jakarta.go.id, sistem masih dapat diakses. Lalu, Eva mengisi data untuk membuat akun calon peserta didik. Saat mengklik pengajuan pembuatan akun, sistem tak dapat diakses.
"Dari tadi pagi, sistemnya down. Sementara, tadi saya lihat sudah ada 12 siswa yang bisa daftar di SMA 89. Kalau sistem masih down begini, takutnya adik saya enggak bisa daftar di SMA yang dia mau," kata Eva kepada VOI, Senin, 7 Juni.
Eva bingung jika sistem tak dapat diakses, semestinya Pemprov DKI memberi informasi lanjutan mengenai di mana letak kesalahan sistem saat mengajukan pendaftaran PPDB.
"Takutnya apa memang sistemnya yang eror, atau jaringan internet di kitanya atau bagaimana, soalnya enggak ada pemberitahuan lanjut," ujarnya.
Keluhan ini juga dikonfirmasi oleh Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya. Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho menyebut pihaknya juga mendapat gangguan saat memantau situs PPDB DKI.
"Pantauan kami, ada problem dengan server. Ini sistemnya tidak siap ketika traffic penuh akibat orang tua siswa berlomba membuat akun," ucap Teguh.
BACA JUGA:
Teguh mengatakan, sudah ada dua temuan yang paling menonjol. Pertama, kemampuan server dalam mengatasi tingginya traffic pendaftaran, sehingga orang tua mengalami kesulitan untuk mengakses laman pendaftaran. Kedua, ada keluhan dari orang tua siswa terkait kolom asal sekolah yang tidak kunjung muncul.
"Disdik DKI harus segera menyiapkan mitigasi agar problem ini bisa segera diantisipasi," ungkapnya.
Menjawab hal itu, Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI, Dinas Pendidikan DKI, Slamet mengaku sistem PPDB yang dibuka hari ini bermasalah.
Slamet menjelaskan, masalah ini terjadi karena banyaknya masyarakat yang mengakses situs itu dalam waktu yang sama. Namun, Slamet membantah jika server PPDB DKI down, melainkan hanya pelamabatan akses karena tingginya traffic.
"Saya pastikan bahwa sistem hari ini, dari pagi itu tetap jalan. Kami sudah memantau beberapa dan masalah-masalah apa yang ada. Jadi, sekali lagi sistem hari ini tidak down tapi mengalami pelambatan," ujarnya.
Saat ini, tim dari Dinas Pendidikan DKI sedang berupaya memperbaiki erornya sistem pendaftaran PPDB DKI. "Secara teknis, kami sudah siapkan peningkatan badwitch maupun penambahan-penambahan seperti server, dan lain-lain," lanjutnya.