JAKARTA - Pesawat Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris terpaksa mendarat darurat akibat kendala teknis, membuat kunjungan ke luar negeri pertamanya pada Hari Minggu 6 Juni waktu setempat batal.
Melansir Reuters Senin 7 Juni, pesawat disebut mengalami masalah teknis dan segera kembali ke Joint Airbase Andrews tanpa masalah keamanan sebut pihak Wakil Presiden Kamala Harris.
"Karena masalah teknis dengan pesawat Wakil Presiden, kami akan segera kembali ke Pangkalan Gabungan Andrews, di mana Wakil Presiden akan berganti pesawat, dan kemudian melanjutkan, tidak ada masalah keamanan utama," kata juru bicara Symone Sanders dalam sebuah pernyataan.
Tak lama setelah peristiwa tersebut, pesawat Air Force Two yang membawa Wakil Presiden Kamala Harris kembali ke Pangkalan Gabungan Andrews dengan selamat dan tanpa kendala.
Mengutip CNN, salah satu jurnalis di pesawat Air Force Two melaporkan bahwa ada suara yang tidak biasa yang berasal dari roda pendarat ketika kami lepas landas tetapi pendaratan kembali di Joint Base Andrews benar-benar normal.
Sanders menyebut Wakil Presiden Harris akan berganti pesawat untuk melanjutkan perjalanannya. Dan, sekitar pukul 16.19 waktu setempat Wakil Presiden Harris melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang lain, selisih dua jam dari jadwal semula.
Sedianya, Wakil Presiden Harris akan terbang menuju Guatemala, untuk kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Meksiko di tengah tekanan untuk membendung arus imigran ke Amerika Serikat.
BACA JUGA:
Data Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat pada Bulan April mencatat ada lebih dari 178.000 migran, di mana 44 persen di antaranya berasal dari Amerika Tengah.
Untuk diketahui, masalah teknis hari Minggu bukanlah pertama kalinya masalah pesawat mengganggu rencana perjalanan Harris. Pesawatnya mengalami masalah mekanis dalam perjalanan ke California pada bulan Maret.