Bagikan:

JAKARTA - Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksa mengatakan, semua kendaraan yang keluar dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) telah kembali pasca pengetatan mudik lebaran.

Antariksa menjelaskan dari laporan Jasa Marga kendaraan sebanyak 3.488.660 kendaraan keluar Jabodetabek mulai 22 April sampai 23 Mei 2021, baik mengarah ke Jawa maupun Sumatera. Sementara kendaraan yang balik ke Jabodetabek sebanyak 3.437.930 kendaraan.

"Ada selisih 56.023 kendaraan," ujar Antariksa saat rapat koordinasi satuan tugas penanganan COVID-19 nasional di Jakarta, dilansir Antara, Senin, 31 Mei.

Dia mengatakan sisa kendaraan itu kemungkinan telah masuk Jabodetabek pada Sabtu, 29 Mei dan Minggu, 30 Mei. Karena terjadi kepadatan arus kendaraan sekitar 50 ribu kendaraan per hari dari setiap gerbang masuk ke Jabodetabek. Gerbang masuk ke Jabodetabek dari arah barat di GT Cikupa dan arah timur di GT Cikampek utama dan GT Kahuripan utama.

Antariksa menyatakan saat kebijakan peniadaan mudik sejak tanggal 6-17 Mei 2021, tidak terjadi lonjakan arus kendaraan menuju pulau Jawa dan Sumatera. Kepadatan terjadi beberap hari sebelum tanggal 6 Mei 2021.

Sementara, untuk arus balik, lonjakan pertama terjadi pada 23 Mei 2021, atau sehari setelah pengetatan berakhir. Terjadi kenaikan jumlah kendaraan sekitar 127 ribu. namun pihak korlantas masih dapat mengendalikan situasi di lapangan.

"Saat ini situasi ini sudah mendekati normal, kendaraan yang sudah keluar, dipastikan sudah balik semuanya ke Jabodetabek," jelas Antariksa.

Antariksa menyatakan untuk kendaraan yang masuk Jabodetabek khususnya dari Pulau Jawa, dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk surat keterangan rapid tes antigen secara acak.

"Dari 1,4 juta orang diperiksa, dimana 341 ribu dilakukan rapid tes antigen. Ditemukan 1.424 orang ditemukan reaktif COVID-19," jelas Antariksa.

Dia menyatakan secara keseluruhan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan penyediaan surat kesehatan dalam perjalanan sudah cukup baik.