JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), memerintahkan jajaran pemerintah pusat dan daerah melakukan pengawasan terhadap ribuan pekerja migran yang kembali ke Indonesia. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19.
Apalagi, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, masih ada ribuan pekerja migran yang masih balik ke Indonesia. Untuk itu, pengawasan yang ketat harus dilakukan. Hal itu agar tidak terjadi penyebaran virus tahap kedua di dalam negeri.
"Dari laporan yang saya terima sudah 89 ribu pekerja migran yang telah kembali dari luar negeri dan akan bertambah 16 ribu," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas penanganan COVID-19 yang disiarkan di YouTube Sekretariat Kabinet, Senin, 4 April.
BACA JUGA:
Selain itu, Presiden meminta jajarannya untuk memperhatikan klaster lain yang juga berpotensi menyebarkan COVID-19. Beberapa klaster yang disinggung Jokowi adalah kluster Gowa, kluster rembesan pemudik, dan kluster industri.
Adapun klaster Gowa adalah mereka yang terjangkit COVID-19 setelah melakukan kontak atau setelah pulang dari kegiatan Itjima Ulama Dunia 2020 yang beberapa waktu lalu dilaksanakan di Gowa, Sulawesi Selatan.
Sebab, meski saat itu acaranya batal namun ratusan warga negara asing (WNA) dari berbagai negara dan ribuan orang warga Indonesia terlanjur berkumpul di lokasi berlangsungnya acara.
Berkaitan dengan kluster industri, Jokowi kemudian memerintahkan jajarannya melakukan pengecekan di lapangan. Tujuannya, agar industri yang saat ini berjalan benar-benar telah melaksanakan protokol kesehatan.
"Kita harus memastikan industri yang diizinkan operasi itu yang mana dan harus dicek di lapangan mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak," tutupnya.