Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Jepang tidak mengkhawatirkan keluarnya larangan perjalanan ke negera tersebut, yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), jelang Olimpiade Tokyo.

Selain tidak mengkhawatirkan dampak larangan, otoritas Jepang juga yakin dukungan Amerika Serikat terhadap Olimpiade Tokyo yang kurang dari dua bulan lagi tidak akan berubah. 

Meski tidak menyebut Olimpiade secara khusus, namun Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan peringatan untuk tidak mengunjungi Jepang dalam waktu dekat dalam waktu dekat

"Saat ini, kami tidak melihat dampak khusus," kata Menteri Olimpiade Tamayo Murakami dalam jumpa pers, melansir Reuters Selasa 25 Mei. 

Dikatakannya, larangan perjalanan tersebut tidak termasuk untuk perjalanan penting dan Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat. Menurutnya, mitigasi terencana yang disiapakan, akan membuat kontingen Amerika Serikat bertanding dengan aman.

Pejabat tinggi Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah berjanji, Olimpiade Tokyo akan berjalan sesuai rencana pada 23 Juli setelah ditunda pada tahun 2020, 

Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan, Jepang berhubungan dekat dengan Pemerintah Amerika Serikat. Dan, dukungan Amerika Serikat terhadap pelaksanaan Olimpiade pun diyakininya akan tetap sama. 

"Sama sekali tidak ada perubahan dalam dukungan Amerika Serikat terhadap keputusan Jepang untuk menyelenggarakan Olimpiade, kami yakin," tegas Kato.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Hari Senin mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke Jepang karena gelombang baru kasus virus corona.

Dalam panduan barunya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan, para pelancong harus menghindari semua perjalanan ke Jepang.

"Karena situasi saat ini di Jepang, bahkan pelancong yang divaksinasi penuh mungkin berisiko terkena dan menyebarkan varian COVID-19," sebut pernyataan tersebut.

Terpisah, Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat yang mengawasi seluruh atlet Negeri Paman Sam tersebut menyatakan sudah mengetahui perihal larangan ini. 

"Kami merasa yakin bahwa praktik mitigasi saat ini yang diterapkan untuk para atlet dan staf oleh USOPC dan Komite Penyelenggara Tokyo, ditambah dengan pengujian sebelum perjalanan, pada saat kedatangan di Jepang dan selama waktu Pertandingan, akan memungkinkan partisipasi yang aman dari Tim AS dalam Olimpiade musim panas ini," terang komiter tersebut dalam sebuah pernyataan.