Amerika Serikat Bakal Cabut Larangan Perjalanan di 8 Negara Afrika Selatan
Ilustrasi pemeriksaan suhu tubuh di bandara. (Wikimedia Commons/The National Guard)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joe Biden akan mencabut pembatasan perjalanan di delapan negara Afrika selatan yang diberlakukan bulan lalu, seiring dengan kekhawatiran penyebaran varian Omicron, Gedung Putih mengatakan Jumat.

Warga negara asing yang dilarang dari Amerika Serikat (AS) karena mereka telah berada di salah satu dari delapan negara dalam 14 hari sebelumnya, akan diizinkan kembali pada penerbangan tujuan AS yang berangkat setelah pukul 12:01 ET pada 31 Desember, kata seorang pejabat senior, mengkonfirmasi laporan Reuters.

Amerika Serikat pada 29 November melarang hampir semua warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik dan Malawi dalam kewaspadaan yang melimpah atas varian yang terdeteksi di Afrika Selatan.

Juru bicara Gedung Putih Kevin Munoz mengatakan di Twitter, Presiden Biden akan mencabut pembatasan perjalanan sementara di negara-negara Afrika Selatan efektif 31 Desember.

Dia mengatakan, keputusan itu direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

"Pembatasan memberi kami waktu untuk memahami Omicron dan kami tahu vaksin kami yang ada bekerja melawan Omicron, terutama ditingkatkan," tweet Munoz, mengutip Reuters 24 Desember.

Reuters melaporkan sebelumnya badan kesehatan masyarakat AS telah merekomendasikan pencabutan pembatasan perjalanan, karena mempertahankannya tidak akan berdampak signifikan pada kasus AS mengingat penyebaran saat ini yang meluas.

Ini ditunjang dengan keyakinan vaksin khusus varian Omicron tidak akan diperlukan, seiring dengan kemampuan vaksian yang ada saaat ini serta dosis booster, sangat efektif untuk menghadapi varian ini.

"Jeda perjalanan ini telah mencapai tujuannya. Ini memberi waktu untuk memahami sains, memberi waktu untuk menganalisis variannya," pejabat itu, yang tidak mau disebutkan namanya karena keputusan itu belum diumumkan kepada Reuters.

"Ini tidak dimaksudkan untuk mencegah Omicron keluar. Kami tahu kami tidak bisa melakukan itu. Intinya adalah untuk mengurangi jumlah kasus yang masuk - pada hari-hari dan minggu-minggu awal itu."

Pembatasan tidak mencegah penerbangan atau orang Amerika untuk kembali dari Afrika selatan.

Sebelumnya, Amerika Serikat baru mencabut pembatasan perjalanan di Afrika Selatan pada 8 November yang diberlakukan sejak akhir Januari untuk mengatasi masalah COVID-19.

Setelah ada varian Omicron, Amerika Serikat memperketat aturan pengujian untuk pelancong internasional dan memperpanjang persyaratan untuk memakai masker di pesawat terbang dan di bandara hingga 18 Maret.

Pada 6 Desember, CDC memperketat aturan pengujian untuk pelancong udara internasional yang tiba di Amerika Serikat, mengharuskan mereka untuk mendapatkan tes COVID-19 negatif dalam satu hari perjalanan.

Di bawah aturan sebelumnya, pelancong udara internasional yang divaksinasi dapat menunjukkan hasil tes negatif yang diperoleh dalam waktu tiga hari sejak hari keberangkatan mereka.