Kasus Infeksi COVID-19 Meningkat, Apple Tutup Delapan Toko di Amerika Serikat dan Kanada
Ilustrasi gerai Apple. (Wikimedia Commons/Mikhail (Vokabre) Shcherbakov)

Bagikan:

JAKARTA - Apple menutup sementara setidaknya delapan toko ritel di Amerika Serikat dan Kanada karena kasus COVID-19 melonjak di antara masyarakat dan karyawan.

Sejak Selasa, Apple telah menutup gerai di Dadeland, Miami; The Gardens Mall, Palm Beach; Lenox Square, Atlanta; Cumberland Mall, Atlanta; Highland Village, Houston; Summit Mall, Ohio; Pheasant Lane, New Hampshire dan Sainte-Catherine, Montreal.

Apple, yang berbasis di Cupertino, California, biasanya menutup situs ritel ketika sekitar 10 persen anggota stafnya dinyatakan positif COVID-19.

Penutupan semacam itu menjadi semakin rutin dalam beberapa pekan terakhir. Sebelum putaran terakhir, Apple menutup dan membuka kembali delapan lokasi tambahan, termasuk toko di Texas, Maryland, Hawaii, Ohio dan Ottawa.

Penutupan biasanya berlangsung beberapa hari masing-masing. Toko tertutup kesembilan, Lincoln Road di Miami Beach, masih tutup. Pada bulan Agustus, Apple juga menutup sementara lokasi di Charleston, Carolina Selatan.

"Kami secara teratur memantau kondisi, dan kami akan menyesuaikan langkah-langkah kesehatan kami, untuk mendukung kesejahteraan pelanggan dan karyawan," kata Apple dalam sebuah pernyataan seperti mengutip The National News 23 Desember.

"Kami tetap berkomitmen pada pendekatan komprehensif untuk tim kami yang menggabungkan pengujian rutin dengan pemeriksaan kesehatan harian, penyembunyian karyawan dan pelanggan, pembersihan mendalam, dan cuti sakit berbayar," sambung pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Apple mengatakan semua pekerjanya diuji secara teratur dan membuka kembali toko hanya setelah setiap karyawan diuji lagi.

Ketika jumlah kasus COVID-19 dan varian Omicron melonjak di seluruh dunia, Apple telah mulai membatasi hunian di toko ritelnya untuk mempromosikan jarak sosial. Itu juga telah memulihkan kewajiban penggunaan masker di semua toko AS, serta memasang kembali pembatas plexiglass untuk melindungi karyawan.

Pada saat yang sama, Apple menambahkan insentif untuk pemesanan secara online. Pada hari Rabu, perusahaan memperkenalkan pengiriman dua jam gratis untuk produknya di sebagian besar wilayah metro. Kesepakatan itu berlangsung hingga 24 Desember. Biasanya, pengiriman seperti itu dikenai biaya 9 dolar AS.