Apple Kembali Tutup 20 Tokonya Akibat COVID-19
Apple tutup 20 tokonya (Apple)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi telah melumpuhkan berbagai elemen, tak terkecuali bisnis Apple. Raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu terpaksa kembali menutup sejumlah Apple Store.

Setidaknya ada 20 toko resmi Apple yang ditutup di sejumlah negara bagian di AS. Penutupan tersebut dilakukan karena jumlah kasus COVID-19 terus meningkat tajam.

Dikutip dari laman resminya, perusahaan juga memberikan status data sejumlah tokonya yang ditutup. Data ini bisa dilihat oleh para penggemar Apple apakah toko yang ada di daerah mereka ditutup atau tidak sebagaimana yang dilansir dari SlashGear.

Gerai resmi Apple yang ditutup itu meliputi toko-toko di North Carolina, Texas, dan Georgia. Ketiga wilayah tersebut memiliki peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang tinggi.

Termasuk sejumlah toko yang ditutup di Texas, Austin, Houston, dan San Antonio. Tercatat ada selusin gerai lainnya yang harus ditutup sebagai tindakan pencegahan COVID-19.

Menurut laporan Bloomberg, Apple juga menutup lima toko resminya di North Carolina, begitu juga dengan lima toko lain di Georgia. Perusahaan mengumumkan bahwa keputusan ini bersifat sementar, yang mana tindakan tersebut diambil “dengan sangat hati-hati” sehubungan dengan penyebaran COVID-19 yang sedang marak akhir-akhir ini.

“Karena kondisi COVID-19 saat ini di beberapa komunitas pelayanan kami, kami menutup sementara toko di kawasan ini,” kata pihak Apple dalam sebuah pernyataan resminya.

Meskipun banyak gerai dan toko yang ditutup, Apple mengatakan bahwa konsumen masih dapat memperbaiki perangkatnya yang rusak. Termasuk mengambil perangkat yang telah selesai diservice.

“Kami mengambil langkah ini dengan sangat hati-hati sambil memantau situasiya dengan cermat, dan kami berharap tim dan pelanggan kami kembali secepat mungkin.”

Perlu diketahui, tindakan ini bukanlah yang pertama kalinya yang dilakukan Apple. Sebelumnya di beberapa negara Eropa, perusahaan juga telah menutup sejumlah toko resminya akibat pandemi.

Belum diketahui berapa jumlah kerugian yang harus ditanggung Apple dari penutupan sejumlah gerai dan tokonya tersebut. Kendati demikian, Apple masih tetap melayani penjualan gawai iPhone, iPad dan Mac secara online.